Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamenkominfo Nezar Patria: Transformasi Digital Butuh Support Energi Berkelanjutan dan Hijau

Kompas.com - 15/11/2023, 15:02 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan, transformasi digital membutuhkan dukungan atau support energi yang besar, andal, berkelanjutan dan tentu saja dengan komimen energi hijau.

Untuk itu, pemerintah melalui Kemenkominfo berkomitmen menerapkan transisi energi untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih. Hal ini bertujuan agar dapat mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan dan lebih hijau.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria saat membuka Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78 Tahun 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten, Selasa (14/11/2023).

“Saya kira kegiatan pada hari ini mencerminkan satu semangat kolaborasi dan arah kemajuan transformasi energi di Indonesia,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/11/2023).

Ia menyatakan, peringatan HLN ke-78 ini menjadi momentum tepat untuk memperkuat kerja sama ekosistem ketenagalistrikan dalam mendukung berbagai agenda prioritas nasional.

Baca juga: Bertemu Praktisi, Menteri PANRB Detilkan Akselerasi Transformasi Digital

Menurut Wamenkominfo Nezar Patria, energi yang dapat diandalkan sejalan dengan transformasi digital yang tengah dilakukan dan menuju energi hijau.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendukung penuh kolaborasi antara pemerintah dengan mitra bisnis, perwakilan perusahaan global, serta masyarakat,” ujarnya.

Wamenkominfo juga mengapresasi Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Perusahaan Listrk Negara (PLN) dan eksosistem ketenagalisrikan yang menerapkan transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT).

Transisi energi menjadi satu-satunya jalan keluar untuk memastikan masa depan kita dan masa depan penerus bangsa. Ini selaras dengan pesan dari Presiden RI Joko Widodo yang telah berulang kali memaparkan berbagai potensi Energi Baru Terbarukan melimpah di Indonesia,” tuturnya.

Usai membuka peringatan Hari Listrik Nasional ke-78, Wamenkominfo Nezar Patria menyaksikan pameran ekosistem ketenagalistrikan nasional.

Saat berkunjung ke stan pameran, Direktur Jenderal Tenaga Listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu mengungkapkan, pemerintah telah menetapkan beberapa program pengembangan energi terbarukan.

Baca juga: Transformasi Energi Bisa Dorong Indonesia Jadi High Income Country pada 2045?

Hal tersebut dilakukan sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional yang tercantum dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). 

Jisman mengatakan, dalam RUKN tersebut ada pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang akan dikembangkan secara masif pada 2030 dan dilanjutkan dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pada 2037.

"Ke depannya, pengembangan PLTS terapung di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan atau waduk PLTA eksisting memiliki potensi sekitar 14 gigawatt (GW)," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya saat ini menargetkan sebanyak 75 persen pembangkit listrik di Indonesia berbasis energi terbarukan.

Hal tersebut, kata dia, bisa diwujudkan dengan dirampungkannya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

“Pembangunan green enabling transmission line yang bisa memfasilitasi penambahan listrik sebanyak 32 GW dari hidro dan geotermal. Ini adalah suatu akselerasi dari percepatan transisi energi," jelasnya Darmawan yang juga Ketua Dewan Pengawas MKI ini.

Baca juga: PLTS Terapung Cirata Pangkas Emisi Karbon 214.000 Ton per Tahun

Menurut Dirut Darmawan, pameran mengenai kelistrikan dari energi terbarukan merupakan upaya menyatukan visi dalam menghadapi tantangan, baik dari sisi kebijakan, strategi, inovasi teknologi, hingga risiko investasi.

"Kita yang tadinya terfragmentasi menjadi bersatu dan kompak berkolaborasi dalam hal strategi, teknologi, dan investasi bersama-sama sehingga tantangan yang kita hadapi dalam perubahan iklim ini bisa kita selesaikan satu persatu,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com