Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah Gelar Dialog Publik Capres-Cawapres, Ini Jadwal dan Tempatnya

Kompas.com - 10/11/2023, 13:44 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menggelar uji publik untuk tiga pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ketiga pasangan tersebut adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.  

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, surat undangan telah diserahkan ke masing-masing tim Paslon, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Sambangi TPN, Muhammadiyah Undang Ganjar-Mahfud Dialog Publik di UMJ 23 November

"PP Muhammadiyah mengundang tiga capres-cawapres dalam dialog publik yang Insya Allah diselenggarakan pada 21 November (2023) di Universitas Muhammadiyah Malang (untuk Prabowo-Gibran)," ujar Mu'ti saat dikonfirmasi, Jumat (10/11/2023).


Sedangkan untuk pasangan Anies-Muhaimin akan digelar 22 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

"Dan 23 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ganjar-Mahfud)," katanya.

Mu'ti mengatakan dialog publik tersebut bertujuan untuk pendidikan politik bagi pimpinan, anggota dan simpatisan Muhammadiyah, serta masyarakat secara luas.

Baca juga: PP Muhammadiyah Nilai Pencopotan Anwar Usman dari Ketua MK Sudah Tepat

"Kedua, mengkaji secara kritis visi, misi, dan program capres-cawapres," imbuhnya.

Ketiga, menitipkan aspirasi Muhammadiyah kepada semua capres-cawapres yang akan berlaga di Pemilu 2024.

"PP Muhammadiyah masih menunggu konfirmasi dari masing-masing capres-cawapres," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com