JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyambut baik rencana uji publik yang akan dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kepada para capres.
Dia mengatakan, uji publik harus dilakukan untuk melihat program yang akan dijalankan para capres kedepan.
"Kami menyambut, kami terima kasih, dan menurut saya memang harus begitu. Kita menyambut baik. Perhatikan dua hal (dalam uji publik), satu tentang apa yang mau dikerjakan, kedua apa yang sudah dikerjakan. Karena dua-duanya tak kalah penting," kata Anies saat ditemui di Rakornas LDII, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: PDI-P Nyatakan Ganjar-Mahfud Siap Ikuti Uji Publik PP Muhammadiyah
Ia juga menyebut selalu siap diuji publik terkait visi misi dan program yang akan dibawa jika terpilih jadi presiden.
"Udah selama ini keliling kan udah uji publik terus. Di-doorstop terus tiap waktu, itu kan uji publik. Bener gak," imbuhnya.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah merencanakan uji publik dan dialog terbuka kepada tiga capres dan pasangan calon wakil presidennya (cawapres) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Nasdem Pastikan Anies-Muhaimin Bakal Ikut Uji Publik yang Digelar PP Muhammadiyah
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, uji publik untuk ketiga paslon ini adalah kesepakatan rapat Pleno PP Muhammadiyah untuk merespons permintaan pertemuan para paslon dengan petinggi PP Muhammadiyah.
"Kemarin di Pleno PP Muhammadiyah sudah disepakati akan menyelenggarakan semacam mungkin uji publik gitu ya, atau bentuknya nanti dialog begitu dengan masing-masing capres cawapres di Kampus Muhammadiyah," ujar Mu'ti saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Kamis (2/11/2023).
Ia menjelaskan, pelaksanaan uji publik ini nantinya akan dilakukan secara terpisah di tiga kampus Muhammadiyah.
Baca juga: PP Muhammadiyah Akan Uji Publik 3 Paslon Capres-Cawapres
Dalam uji publik tersebut, tiga paslon akan diuji program yang dijanjikan dalam visi-misi yang mereka serahkan saat pendaftaran ke KPU-RI.
"Tapi pelaksanaannya kita pisah, jadi ada Kampus A nanti khusus untuk calon A, Kampus B untuk calon B, kampus C untuk calon C," imbuhnya.
Mu'ti mengatakan, pelaksanaan uji publik tersebut akan dilakukan sebelum masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.