Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Jokowi Akan Anugerahkan Bintang Jasa kepada Presiden FIFA

Kompas.com - 10/11/2023, 05:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan tanda kehormatan bintang jasa kepada Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino di Istana Negara pada Jumat (10/11/2023).

Hal tersebut dikonfirmasi Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangan tertulisnya pada Jumat.

"Hari ini, rencananya akan dijadwalkan pertemuan Bapak Presiden dengan Presiden FIFA. Karena ada beberapa agenda Bapak Presiden hari ini yang juga dihadiri Presiden FIFA," ujar Ari ketika dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Presiden FIFA Sambut Piala Dunia U17 2023 di Negara yang Indah, Indonesia

"Pertama, Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa dari Presiden kepada Presiden FIFA di Istana Negara," lanjutnya.

Kemudian, agenda kedua, Presiden Jokowi bersama Infantino akan meresmikan Kantor FIFA di Jakarta.

Lalu, Kepala Negara dan Presiden FIFA akan menghadiri pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya.

Adapun penghargaan untuk Presiden FIFA itu telah disepakati dalam rapat terbatas bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (DGTK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 3 Agustus 2023.

Baca juga: Alissa Wahid Berharap Jokowi Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Menurut Ketua DGTK Mahfud MD, ada alasan tersendiri mengapa gelar kehormatan budaya diberikan kepada Gianni Infantino.

"Kalau yang (penghargaan kepada) FIFA itu karena jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia," ujar Mahfud pada Kamis (3/8/2023).


Pemberian gelar kehormatan untuk Gianni semula diusulkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Setelah usulan tersebut dinilai memenuhi syarat, pemerintah sepakat Gianni Infantino memiliki peran penting dalam persepakbolaan nasional.

Utamanya, dalam membimbing Indonesia pada kerja sama internasional sepak bola.

"Sehingga dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yg instan. Apa yang diberikan, apa yg dilakukan," tutur Mahfud.

Baca juga: Jokowi dan Presiden FIFA Siap Hadir di Pembukaan Piala Dunia U17 2023

Dia mengatakan, gelar untuk Gianni Infantino ini tidak akan diserahkan dalam upacara kenegaraan, tetapi pada ajang pertandingan sepak bola yang digelar November 2023.

Terkait status Gianni yang merupakan WNA, Mahfud menyatakan, sebelumnya Indonesia juga pernah memberi gelar kehormatan untuk seorang jenderal asal Filipina.

Jenderal itu membantu pembebasan sandera WNI yang ditawan oleh kelompok Abu Sayyaf.

"Pak Moeldoko (KSP) pernah dapat dari Malaysia dan seterusnya. Itu sudah biasa antar negara," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com