JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyinggung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia bagian timur yang terdiri Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua yang berbeda cukup jauh dibandingkan Indonesia bagian barat yaitu Sumatera dan Jawa.
Dia menyebut, kualitas SDM di timur Indonesia terlambat satu dekade dibandingkan dengan kualitas SDM Indonesia bagian barat.
Data yang diperlihatkan Anies dari sumber Kompas, BPS yang dihitung dengan rata-rata, wilayah Jawa-Sumatera memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) 69,83 pada tahun 2013, dan 74,19 pada tahun 2022.
Baca juga: Anies Sambut Baik Rencana Uji Publik Para Capres oleh PP Muhammadiyah
Sedangkan IPM wilayah timur terdiri dari Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku-Papua mencapai 64,81 pada tahun 2013 dan 69,47 pada tahun 2022
"Lihat angkanya, Sumatera dan Jawa (indeksnya) 69,83 di tahun 2013, sekarang di ujung paling kanan di kawasan timur (Indonesia) itu tahun 2022 (indeksnya baru mencapai 69,47)," ujar Anies dalam pemaparannya di Rakernas LDII, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2023).
"Artinya telatnya berapa? Satu dekade, kalau kita biarkan terus, ini tidak ada keseriusan maka ketimpangan itu akan menjadi semakin meluas," ucapnya.
Baca juga: Anies Berharap Ketua MK yang Baru Bisa Jaga Marwah Lembaga
Anies kemudian menyebut, data kualitas SDM ini disampaikan dalam Rakernas LDII agar organisasi tersebut bisa ikut ambil bagian untuk meningkatkan kuliatas manusia di bagian timur Indonesia.
"Kenapa ini kami sampaikan, supaya organisasi-organisasi seperti juga LDII itu ikut di dalam meningkatkan kualitas manusia kita khususnya di kawasan tertinggal, supaya sejalan dengan apa yang dikerjakan dan dibutuhkan oleh negara," imbuh dia.
Di sisi lain, Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut kualitas manusia bisa berdampak pada pengurangan ketimpangan pembangunan di daerah tertinggal.
Baca juga: Anies Ingin Majukan Industri Perfilman Indonesia, Belajar dari Korea Selatan
"Makin tinggi kegiatan manusia maka makin tinggi pula kondisi kesejahteraan, kondisi kemakmuran dari sebuah bangsa," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.