JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Senin (13/11/2023).
Hal ini diketahui setelah Komisi I DPR menggelar rapat internal terkait rencana fit and proper test calon Panglima. Rapat itu dilaksanakan setelah Badan Musyawarah (Bamus) DPR menggelar rapat, Rabu (8/11/2023).
Hasilnya, Komisi I ditugaskan untuk menggelar fit and proper test terhadap Agus.
Baca juga: KSAD Ungkap Visi-Misi Jelang Fit and Proper Test: Tupoksi TNI dan Penanganan Papua
"Jadi akan dimulai pagi dengan penyampaian visi misi kurang lebih 30 menit dilakukan secara terbuka," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Meutya menuturkan, pihaknya juga bisa melakukan pendalaman secara tertutup jika memang ada hal yang disampaikan dalam fit and proper test perlu didalami dan sifatnya rahasia.
"Tapi dibuka dulu di awal untuk bisa diketahui publik semua apa visi misi dari calon panglima," jelasnya.
Sementara itu, besok Jumat (10/11/2023), Komisi I akan memulai verifikasi administrasi kepada Agus.
Baca juga: Anggota Komisi I: Materi “Fit and Proper Test” Calon Panglima TNI Agus Fokusnya pada Pemilu
Agus diharapkan melengkapi daftar riwayat hidup dan kelengkapan administrasi lainnya seperti NPWP, KTP, Kartu Keluarga, LHKPN 2022 hingga SPT Pajak 2022.
Kemudian, Agus juga perlu menyertakan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.
"Besok hanya internal jadi diterima dari pukul 10 pagi, sampai sore atau sampai kapanpun diperlukan untuk melengkapi. Jadi besok semuanya sudah harus lengkap data-data yang tadi saya sebutkan, supaya Senin itu kita bisa langsung mendengarkan paparan visi misi dari calon Panglima," ujar politikus Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan bahwa Agus menjadi calon tunggal pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Baca juga: Komisi I Tunggu Bamus Putuskan Jadwal Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
Hal ini berdasarkan isi surat presiden (Surpres) tentang calon panglima TNI yang diserahkan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
“Pimpinan DPR sudah menerima surpres dari presiden terkait dengan usulan pengganti calon panglima TNI yang diusulkan oleh presiden yang mana Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki masa pensiun," kata Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.