Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Bukan Anak Muda Kalau Menyatakan Saya Anak Bapak

Kompas.com - 02/11/2023, 22:34 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut seseorang tidak bisa disebut sebagai pemuda jika ia membawa-bawa nama bapaknya.

Pernyataan itu Cak Imin sampaikan saat menghadiri pelantikan dan deklarasi Anak Muda Indonesia (AMI) di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

“Bukan anak muda namanya kalau menyatakan saya anaknya bapak, anaknya orangtua ini,” kata Cak Imin.

Adapun pernyataan Cak Imin mengutip pesan bijak yang biasa disampaikan di lingkungan pesantren kepada para santri.

Kalimat itu dalam bahasa Arab berbunyi, “laisal fataa man yaquulu kaana abiy, wa laakinnal fataa man yaquulu haa ana dzaa”.

Baca juga: Istana Bantah Presiden Beri Arahan Muluskan Gibran pada Pilpres 2024

Cak imin menyebut, keluarganya sudah mendidiknya dengan ajaran tersebut sejak ia masih kecil.

Menurut Cak Imin, kedua orangtuanya dan kakeknya merupakan orang hebat.

Adapun Cak Imin lahir dari keluarga pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang.

Kakek buyut Cak Imin, KH Bisri Syansuri merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pendiri Pondok Pesantren Denanyar.

Kiai Bisri juga diketahui sebagai kakek Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Dari kecil saya didoktrin, diajarkan, jangan pernah kamu mengatakan bahwa kamu anak siapa, tapi katakanlah kamu siapa, yang akan mengubah dunia ini,” ujar Cak Imin.

Baca juga: Jokowi Dinilai Sulit Bersikap Netral, Bakal Jadi Bulan-bulanan kalau Prabowo-Gibran Kalah

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kemudian menyebut sistem di pemerintahan saat ini perlu dibenahi agar siapa pun yang memiliki potensi bisa memiliki kesempatan menduduki jabatan penting di pemerintah.

Cak Imin menyatakan akan menyiapkan kondisi lapangan dan membangun sistem yang baik dan setara untuk anak muda.

“Agar siapapun yang punya potensi dan kesempatan tidak menjadi korban dari sistem yang belum baik,” ujarnya.

Adapun Cak Imin menjadi bakal cawapres dari Anies Baswedan. Mereka diusung KPP yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Cak Imin dan Anies akan menghadapi dua pasangan calon di Pilpres 2024.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P dan PPP.

Kemudian, Prabowo Subianto dan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com