JAKARTA, KOMPAS.com - Nama-nama jemaah calon haji yang akan berangkat pada 1445 hijriah atau pada 2024 sudah disusun Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief berharap, mereka yang masuk dalam daftar untuk mempersiapkan diri.
"Jika termasuk yang akan berangkat 2024, jemaah diimbau untuk mulai menjaga kesehatan. Jaga kesehatan dari aspek mendasar, mulai dari menjaga makanan dan olahraga," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Rabu (1/11/2023), dikutip dari Antara.
Baca juga: Jokowi Umumkan Indonesia Dapat 20.000 Kuota Haji Tambahan untuk 2024
Hilman mengatakan, data jemaah yang akan berangkat itu akan disampaikan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag provinsi agar menjadi panduan.
Jemaah juga sudah bisa melihat perkiraan keberangkatannya melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Jemaah calon haji yang masuk dalam daftar berangkat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Adapun untuk biaya dan lokasi masih akan didiskusikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Kesehatan.
Tes kesehatan ini menjadi salah satu syarat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Pasalnya Kemenag akan menerapkan syarat istithaah kesehatan yakni jemaah yang benar-benar sehat secara fisik dan mental yang diutamakan berangkat.
Baca juga: Diminta Jokowi, Arab Saudi Kabulkan Penambahan Kuota Haji Indonesia 20.000 Jemaah
"Kami juga akan segera sampaikan ke publik, di mana saja dan berapa biaya yang dikeluarkan jemaah saat pemeriksaan kesehatan. Kami akan sampaikan ke publik bahwa pemeriksaan sudah bisa dilakukan," kata Hilman.
Sementara itu Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan istithaah kesehatan akan menjadi perhatian bersama, pemerintah, jemaah, dan juga masyarakat.
Kemenag dan Kemenkes secara berjenjang akan memberikan edukasi dan sosialisasi tentang istithaah kesehatan haji kepada calon peserta haji melalui penyuluhan kesehatan serta bimbingan manasik haji dan melibatkan peran serta masyarakat/KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) dan ormas Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.