Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pelanggaran Etik Anwar Usman, MKMK Panggil Dewa Palguna sebagai Ahli

Kompas.com - 01/11/2023, 13:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akan memanggil mantan Ketua MKMK, I Dewa Gede Palguna sebagai ahli dalam mengusut dugaan pelanggaran kode etik Ketua MK Anwar Usman.

"Sebagaimana kita sudah janjikan kepada pengacara kemarin yang minta dihadirkannya Pak Palguna sebagai ahli, karena kan dia mantan MKMK sebelumnya, kita setujui," ujar Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie, kepada wartawan pada Rabu (1/11/2023).

"Nanti MKMK yang akan memanggil, bukan pengacara atau pelapor," ucap dia.

Baca juga: Pelapor Minta MKMK Tak Buru-buru Ambil Keputusan soal Pelanggaran Etik Hakim MK

Sebelumnya, permintaan untuk memanggil Palguna diungkapkan oleh salah satu pelapor Anwar Usman, Zico Leonardo Djagardo Simanjuntak.

Ketika diperiksa dalam sidang pada Senin lalu, Zico menuding bahwa Anwar yang merupakan ipar Presiden Joko Widodo itu merupakan biang kerok tidak dibentuknya MKMK secara permanen sejak 2021.


Sejak perubahan Undang-Undang MK pada 2020, MKMK baru dibentuk dua kali, keduanya bersifat ad hoc, pada tahun 2023.

Bahkan, peraturan MK tentang MKMK pun baru diterbitkan pada awal 2023, merespons kasus pengubahan substansi putusan oleh hakim konstitusi teranyar yang diangkat DPR RI, Guntur Hamzah.

Baca juga: MKMK Minta Diyakinkan Bisa Koreksi Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres

Ketika itu, Palguna ditunjuk sebagai ketua. Ia memutus Guntur terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran etik dengan sanksi teguran.

Dalam sidang Senin lalu, Zico mengeklaim sudah mengantongi kesediaan Palguna untuk hadir sebagai ahli, dengan syarat bahwa kehadiran mantan hakim konstitusi 2 periode itu atas panggilan MKMK atau bukan dihadirkan Zico seorang selaku pelapor.

"Nanti (berkaitan dengan) kepentingan pelapor sidangnya terbuka, tapi sebagian lagi sidangnya tertutup itu Pak Palguna dnegan kami," kata Jimly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com