Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara PDI-P di Jateng Dinilai Berpotensi "Digerogoti" 2 Anak Jokowi

Kompas.com - 01/11/2023, 12:08 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affair (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bisa tergerus di Jawa Tengah karena putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.

Menurut Umam, partai pengusung anak Presiden itu akan merangsek menggerogoti suara di Jawa Tengah yang pada saat yang sama juga menjadi basis suara Gibran.

"Basis kekuatan Gibran adalah cerug massa PDIP. Karena itu, jika Gibran berlaga dlm Pilpres dari luar gerbong PDIP, bisa dipastikan mesin politik keduanya saling menggerus," ujar Umam saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Pengamat: Puan Terlalu Pede PDI-P Menang di Jateng, Tak Paham Kekuatan Jokowi dan Gibran

Umam mengatakan, jika pada pemilu sebelumnya PDI-P bisa menguasai 28 dari 35 kabupaten-kota di Jawa Tengah, bisa jadi di tahun 2024 nanti dominisi partai merah ini berkurang.

Jokowi bersama jaringan relawan yang bekerja untuk memenangkan Gibran akan bertarung habis-habisan menarik suara dari PDI-P.

Begitu juga dengan mesin politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga dipimpin putra bungsu Jokowi bersama dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan "mengeroyok" PDI-P di kandangnya.

Pengeroyokan PDI-P ini akan memiliki pengaruh besar terhadap pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Jawa Tengah.

Baca juga: Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Bikin Politikus Senior PDI-P Tersinggung: Kami Tak Akan Diam

"Diakui atau tidak, agresifitas mesin-mesin politik itu akan berdampak pada basis dukungan suara Jateng untuk pasangan Ganjar-Mahfud," ucapnya.

Belum lagi soal mesin politik PDI-P di bawah kepemimpinan Bambang Wuryanto yang awalnya berseberangan dengan Ganjar Pranowo.

PDI-P tak takut suara tergerus

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan, PDI-P optimistis akan memenangkan suara di Jawa Tengah untuk bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ini disampaikannya saat ditanya terkait kemungkinan suara Jawa Tengah bergeser separuh ke bakal pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Semuanya insya Allah optimis (tidak ada kekhawatiran)," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Saat Jokowi Tertawa Ditanya soal PDI-P yang Merasa Ditinggalkan...

Puan mengatakan, PDI-P enggan ambil pusing menanggapi pihak lain. Menurut dia, setiap pendukung bakal pasangan calon pasti memiliki strategi untuk bisa memenangkan calon yang diusung.

"Semua calon dari semua partai pasti punya strategi masing-masing untuk bisa memenangkan wilayahnya. Jadi kita fokus saja dengan akan kita lakukan," ucap Ketua DPR RI ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com