JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan perbedaan pilihan dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan di Tanah Air.
Kapolri juga berharap agar pelaksanaan pemilu di Indonesia menjadi pesta demokrasi yang dirasakan dan dilaksanakan dengan riang gembira.
"Walaupun terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, itu hal yang biasa. Namun, jangan sampai perbedaan pendapat, perbedaan pemilihan ini, kemudian merusak persatuan dan kesatuan yang harus terus kita jaga," kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Menkominfo Bagikan 3 Tips agar Masyarakat Bisa Hindari Hoaks Pemilu
Dia mengajak semua pihak untuk menjaga politik yang bermartabat.
Mantan Kapolda Banten ini juga mengimbau setiap pihak untuk menghindari hal-hal yg bisa memecah belah masyarakat.
"Karena siapapun pemimpinnya harus mampu menjabat, harus mampu mengawal, harus mampu mendorong agar perjalanan yang ada, pembangunan yang ada betul-betul bisa mewujudkan masyarakat bisa menjadi sejahtera, mencapai tujuan visi Indonesia Emas 2045," ucap Kapolri.
Baca juga: Berita Pilpres Bikin Stres? Awas Gejala Election Stress Disorder
Selain itu, Sigit juga mendorong agar sinergitas dan soliditas TNI, Polri, dan kementerian/lembaga terkait terus dijaga dalam rangka menghadapi tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.
"Karena ini adalah titik krusial kita untuk bisa melompat maju kalau kita bisa menyelenggarakan pemilu ini dengan aman, lancar, dan damai," ujar dia.
Sebagai informasi, Polri telah membentuk Operasi Mantap Brata guna mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan lancar, aman, dan damai.
Baca juga: Masinton Pasaribu Sebut Gibran Bukan Lagi Anggota PDI-P
Operasi ini sudah dimulai sejak 19 Oktober lalu ketika masa pendaftaraan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di KPU.
Dalam pemilu tahun depan, terdaftar akan ada tiga pasangan capres dan cawapres yang akan bertanding dalam kontestasi politik.
Mereka adalah pasagan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin); Ganjar Pranowo dan Mahfud MD; serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Anies dan Cak Imin adalah bakal capres dan bakal cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Ganjar Pranowo dan Mahfud merupakan bakal capres-cawapres yang diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, PPP, dan Perindo.
Sementara itu, Prabowo dan Gibran adalah capres yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.