Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung Bantah Hubungan Jokowi-Megawati Retak karena Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 25/10/2023, 10:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah rumor yang menyebut hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri retak akibat pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, sebagai calon wakil presiden.

"Ah hubungan baik-baik saja, saya saja cerah ceria," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Fahmi Hamzah: Bersatunya Jokowi-Prabowo Selamatkan Bangsa Indonesia

Mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu tidak memberi jawaban lugas ketika ditanya soal komunikasi antara Jokowi dan Megawati seusai Gibran jadi cawapres pendamping Prabowo.

Pramono hanya mengatakan bahwa kabar keretakan Jokowi dan Megawati tidak benar.

"Pokoknya hubungannya baik-baik saja, cerah ceria, dan rumor yang beredar itu sudah enggak benar lah," kata dia.

Pramono juga tidak menjawab ketika ditanya apakah Jokowi dan Megawati akan bertemu dalam waktu dekat.

"Yang jelas kita tetap kerja seperti biasa," ujar Pramono.

Seperti diketahui, Gibran yang merupakan kader PDI-P telah dideklarasikan menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Padahal, PDI-P sudah memiliki calon presiden dan calon wakil presidennya sendiri, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Megawati Bisa Anggap Jokowi Berkhianat karena Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Diketahui, Prabowo-Gibran didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima dan PSI.

Sementara itu, sudah ada dua pasangan calon yang mendaftar ke KPU, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Ganjar-Mahfud didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Sedangkan Anies-Cak Imin diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com