JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Kaolisi Perubahan Anies Baswedan tak menyangka dirinya benar-benar akan "diselepet" pasangan calon wakil presidennya sendiri, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam konten video tiga fungsi sarung yang diunggah Anies dalam akun instagramnya @aniesbaswedan, Senin (23/10/2023), terlihat jelas pecutan sarung yang dilakukan Cak Imin mengenai Anies.
Anies mengaku benar-benar kaget karena selepetan Cak Imin keras mengenai paha kanannya dan terasa sakit.
"Kaget beneran ternyata keras dan itu pedas, iya memang kaget beneran," ucap Anies saat ditemui di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Anies-Cak Imin Janjikan Cuti Melahirkan untuk Ayah jika Menang Pilpres 2024
Namun, Anies menganggap konten "selepetan" itu seru dilakukan. Dia juga menyebut rasa sakit akibat pecutan Cak Imin sudah sembuh.
Anies juga mengatakan, tidak membalas perbuatan usil pasangan cawapresnya itu.
"Enggak lah (tidak dibalas), seru tapi kena selepetan," ucap dia.
Adapun video "selepetan" itu menggambarkan Anies dan Cak Imin yang memberikan penjelasan tiga fungsi sarung.
"Sarung itu dipakai buat apa aja?" tanya Anies ke Cak Imin.
Baca juga: Nasdem Sebut Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Diumumkan Sebelum 25 Oktober
"Sarung zaman kita pesantren, paling tidak sarung itu ada tiga fungsi, pertama sarungan. Biasanya kepiawaian seorang santri, dilihat dari cara bersarung," tutur Imin.
Kemudian, Anies mencoba melepas sarung yang dikenakan Cak Imin, namun gagal karena sarung terpasang kuat.
"Kenceng ya? Coba ya, (sambil narik sarung Imin) kuat ya. Wah mantep," kata Anies.
Kemudian, Cak Imin menyebut fungsi kedua sarung versi anak santri adalah untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Fungsi ketiga adalah untuk "nyelepet" atau mencambuk dalam permainan perang sarung.
Gerakan mencambuk itu pun diperagakan Cak Imin ke Anies yang membuat Anies meringis sedikit kesakitan.
"Lumayan pedes," kata Anies sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.