Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hidupkan Academic Environment, Prodi AKP Universita Terbuka Kolaborasikan Dosen, Mahasiswa dan Alumni 

Kompas.com - 20/10/2023, 21:24 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehidupan dan menghidupkan academic environment pada suatu program studi (prodi) adalah suatu keniscayaan dan penting. 

Sebab, hal tersebut mengambarkan bagaimana para civitas akademikanya saling bergelut dengan keilmuan dan kepakaran yang dimiliki untuk terus mengobarkan arti dan peran dari keilmuan itu sendiri. 

Baru-baru ini, prodi Akuntansi Keuangan Publik (AKP) di Universitas Terbuka (UT) melakukan beberapa upaya sharing yang dapat dianggap sebagai best practice.

Upaya itu diharapkan dapat menginspirasi dan semakin menghidupkan academic environment di setiap prodi AKP di Indonesia. 

Dengan demikian, manfaat keilmuan yang menjadi ruh dari prodi AKP semakin terasa manfaatnya bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat. 

Baca juga: Buka Konferensi Ke-36 Perguruan Tinggi Jarak Jauh, Rektor Universitas Terbuka Tekankan Pentingnya Teknologi Digital

Sebab, keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, beriman, dan berakal adalah menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat ada di sekitar. 

Prodi AKP menghidupkan academic environment dalam bentuk kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan alumni yang dianggap cukup lengkap melalui Tri Dharma Akademik, yaitu penelitian, pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat (PKM). 

Kolaborasi itu dimulai dari berbagai kerja sama riset terkait tema, seperti perkoperasian dan updating bahan ajar generasi baru mata kuliah Audit Sektor Publik.

Ada juga pola delivery learning material yang telah berhasil memperoleh Hak kekayaan intelektual (HKI) dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk pembelajaran mahasiswa yang mengintegrasikan antara teori dan praktek. 

Kemudian, ada pula penelitian berdasarkan kebutuhan masyarakat akan penyusunan dan pembuatan aplikasi laporan keuangan untuk membantu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan mengembangkan potensi usaha pada suatu desa yang telah dibukukan.

Baca juga: Mengenal Universitas Terbuka, Perguruan Tinggi Negeri yang Menganut Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Hasil penelitian itu kemudian diintegrasikan pada sistem dan pola pembelajaran pada prodi AKP. Tujuannya agar pembelajaran di prodi ini dapat lebih aplikatif dan mencerminkan dunia kerja pada kondisi riilnya. 

Pada akhirnya, hasil pendidikan itu dapat disalurkan pada kegiatan PKM sebagai bentuk sumbangsih prodi AKP untuk mengatasi permasalahan dan memberikan makna kehadiran AKP di tengah masyarakat. 

Kegiatan PKM itu tidak hanya sebatas untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga mancanegara.

Mereka bekerja sama melalui beberapa yayasan yang sangat membutuhkan pendampingan terkait penyusunan laporan keuangan dan akuntabilitas dan asosiasi serta universitas berkelas dunia lainnya. 

Selain itu, prodi AKP memiliki program rutin bulanan bernama Sapa Warga Program Studi Akuntansi Keuangan Publik (Sawadikap).

Baca juga: UT dan AIOU Pakistan Tingkatkan Kerja Sama Universitas Terbuka di Kancah Global

Program tersebut berisi obrolan santai seputar informasi terbaru terkait perkembangan akuntansi publik dari pakar-pakar ternama.

Sawadikap juga menjadi wadah bimbingan karier mahasiswa dari para alumni untuk adik kelasnya agar lebih mempersiapkan diri memenuhi tuntutan kompetensi dunia kerja dan menjadi pribadi yang sukses lahir dan batin. 

Dalam agenda ke depan, PKM akan mengadakan pelatihan bahasa Inggris sebagai milestone prodi AKP menjadi prodi berkualitas dunia yang mendukung dan sesuai dengan visi dan misi UT. 

Untuk informasi lebih lengkap terkait detail kegiatan dan agenda-agenda kegiatan academic environment, ikuti akun Instagram prodi AKP di @prodiakp_febut.

Baca juga: Rey Mbayang Jadi Salah Satu Wisudawan 2023 Universitas Terbuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com