JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Wasisto Raharjo Jati menyebut pasangan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ingin menunjukkan citra nasionalis-religius.
Pesan ini terlihat dari pakaian yang dikenakan Anies dan Cak Imin saat mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres pagi ini saat "sungkeman" di rumah, kantor DPP PKB, PKS, dan Nasdem.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Anies dan Cak Imin kompak mengenakan kemeja putih polos yang terlihat bersih dan celana hitam.
Mereka juga mengenakan songkok (peci) berwarna hitam.
Baca juga: Relawan dan Pendukung Berjalan Kaki Antarkan Anies-Cak Imin Mendaftar ke KPU
"Saya pikir citra itu yang ingin diperlihatkan," kata Jati saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/10/2023).
Jati menyebutkan, kemeja putih menyimbolkan hati yang bersih dan suci. Sementara, songkok hitam menunjukkan identitas nasional.
Atribut itu kerap digunakan dan melekat pada sosok pendiri bangsa seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.
"Songkok tentu menyimbolkan simbol patriotis atau identitas nasional yang telah digunakan oleh para pendiri bangsa," tutur Jati.
Baca juga: Anies-Cak Imin Naik Land Rover Putih ke KPU, Disopiri Ahmad Sahroni
Jati juga membenarkan, melalui pakaian itu, Anies dan Cak Imin hendak menggaet dan meyakinkan pemilih dari kelompok sekuler dan religius sekaligus.
Kelompok sekuler merupakan basis massa Partai Nasdem. Sementara, PKB dan PKS memiliki dan membidik basis massa dari kelompok religius.
Sebelumnya, Anies dan Cak Imin menyatakan mendaftarkan diri hari ini ke KPU Pusat sebagai capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Kegiatan Anies dan Cak Imin hari ini dimulai dengan shalat subuh berjemaah di kediaman masing-masing, dilanjutkan dengan sungkeman dan minta doa restu kepada ibu mereka.
Selanjutnya, Anies dan Cak Imin bertolak ke kantor DPP PKS, PKB, dan Nasdem untuk bertemu dan berpamitan dengan elite partai politik yang mengusung mereka.
Anies dan Cak Imin kemudian tiba di KPU yang telah dipadati pendukungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.