Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga di China, Jokowi Hadiri Pembukaan KTT BRF dan Forum Ekonomi Global

Kompas.com - 18/10/2023, 09:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan rangkaian kunjungan kerja pada hari ketiganya di Beijing, China, Rabu (18/10/2023).

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, kegiatan pertama yang akan dilaksanakan oleh Presiden Jokowi yakni menghadiri Upacara Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt Road Forum (BRF) di Great Hall of The People, Beijing.

Setelahnya, masih di lokasi yang sama, Presiden Jokowi akan bertemu dan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.

Baca juga: Akhir Jabatan Jokowi Diprediksi Runyam jika Paksakan Gibran Cawapres

Sementara itu, Ibu Iriana akan ikut serta dalam rangkaian program pendamping KTT ke-3 BRF mengunjungi China National Arts and Craft Museum untuk melihat kesenian dan kerajinan tangan China.

Pada sore harinya, Presiden Jokowi akan menghadiri High-Level Forum and Thematic Forum Event: Connectivity in an Open Global Economy yang akan diselenggarakan di China National Convention Center, Beijing.

Setelahnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya dengan bertolak ke Riyadh, Kerajaan Arab Saudi dari Beijing Capital International Airport.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi berada di China sejak Senin (16/10/2023).

Pada Senin, Presiden menghadiri forum bisnis Indonesia-China.

Baca juga: Jokowi Diminta Tegas Larang Gibran Jadi Cawapres meski Jalan Terbuka

Kemudian pada Selasa, Kepala Negara melakukan sejumlah kegiatan, antara lain bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang, bertemu Presiden China Xi Jinping dan menghadiri welcoming dinner KTT BRF ke-3.

Presiden Jokowi juga sempat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri acara makan malam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com