Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Projo, Prabowo: Rakyat Tahu Siapa yang "Mencla-mencle", Sekarang Bilang A, Besok B

Kompas.com - 14/10/2023, 19:28 WIB
Irfan Kamil,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, menyinggung sosok yang ucapan dan tindakannya “mencla-mencle”.

Tanpa mengungkap siapa yang dimaksud, Prabowo menyebut sosok itu tak bisa dipercaya karena sikapnya berubah dengan cepat.

Ini Prabowo sampaikan di hadapan organisasi relawan pendukung Presiden Jokowi, Pro Jokowi (Projo), yang menyatakan dukungan untuk dirinya buat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Jangan mengira rakyat kita bodoh, jangan mengira rakyat kita tidak tahu siapa yang mencla-mencle. Siapa yang hari ini bilang A, besok bilang B, lusa bilang C,” kata Prabowo di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023).

Prabowo mengaku, dirinya bukan sosok yang seperti itu. Ia lantas mencontohkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Alasan Projo Dukung Prabowo, Sesuai Kriteria dari Jokowi

Meski menjadi rival pada dua kali pemilu, kata Prabowo, dirinya dan Jokowi tetap bershabat.

Menteri Pertahanan itu pun mengeklaim, ia kini sepenuh hati mendukung pemerintahan Jokowi. Prabowo menyebut, bersatunya dia dengan Jokowi di pemerintahan menciptakan kesejukan politik.

“Saya sepenuh hati bersatu sama beliau, tidak setengah hati. Tidak di depan lain, di belakang lain. Saya bukan orang seperti itu, di depan muji-muji, di belakang merongrong. Sifat seperti itu harus kita tinggalkan,” ujarnya.

Sebagai pembantu presiden, Prabowo mengeklaim bahwa Jokowi selalu membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.

Katanya, mantan Wali Kota Solo itu juga berani membela kepentingan RI meski ditekan oleh banyak negara lainnya.

Oleh karenanya, jika terpilih sebagai presiden selanjutnya, Prabowo bertekad untuk melanjutkan kerja-kerja pemerintahan Jokowi ke depan.

“Garis kebijakan-kebijakan yang dirintis oleh Pak Jokowi ini harus kita teruskan. Ini harus kita sukseskan, kita harus menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, kekayaan Indonesia harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut, banyak PR yang harus dikerjakan untuk mewujudkan Indonesia maju. Untuk itu, dia meminta seluruh pendukungnya bersatu.

“Ini baru awal dari pekerjaan kita, karena nanti pasti banyak masalah, karena banyak yang tidak suka Indonesia bangkit, banyak yang tidak suka Indonesia makmur, banyak yang tidak suka kekayaan Indonesia dijaga untuk rakyat Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Cerita Prabowo Rujuk dengan Jokowi, Bersaing Ketat tapi Tetap Sahabat

Seperti diketahui, Indonesia tengah bersiap menggelar pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) 2024. Hari pemungutan suara pilpres dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024.

Meski pendaftaran pilpres belum dibuka, ada tiga sosok yang telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dideklarasikan sebagai bakal capres oleh partainya. Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan dua parpol non Parlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo juga telah diumumkan sebagai bakal capres PDI Perjuangan. Pencapresan Ganjar didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dua partai politik non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.

Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com