Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Berpolitik Ribet Banget, Padahal yang Menentukan Rakyat

Kompas.com - 14/10/2023, 16:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku heran dengan cara berpolitik di Indonesia yang menurut dia seharusnya mudah tapi dibuat rumit.

Hal ini ia sampaikan ketika berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pro Jokowi (Projo) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

"Kita ini kadang-kadang berpolitik kita ini kok ribet banget sih? Kok ribet, sesuatu yang mudah dibuat sulit, sesuatu yang seharusnya gampang dibuat sulit," kata Jokowi, Sabtu siang.

Baca juga: Singgung Capres Jagoanya di Rakernas Projo, Jokowi: Sabar, Orangnya Enggak Ada di Sini

Jokowi menuturkan, politik semestinya tidak dibuat rumit karena bagaimanapun kemenangan itu ada di tangan rakyat selaku para pemilik suara.

"Kedaulatan itu di tangan rakyat, yang punya suara itu juga rakyat, yang nanti akan mencoblos itu juga rakyat, yang menentukan kemenangan terakhir juga rakyat!" kata Jokowi dengan lantang.

Oleh karena itu, Jokowi berpesan agar para tokoh politik bersikap baik kepada rakyat apabila ingin menjadi pemenang.

Baca juga: “Mr P” Bacapres yang Didukung Projo Bakal Pidato di Rakernas

Mantan gubernur DKI Jakarta ini lalu bertanya kepada relawannya mengenai siapa sosok yang akan dipilih sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun, Jokowi lagi-lagi meminta pendukungnya untuk bersabar karena ia belum mau mengungkap sosok yang akan ia dukung menjadi calon presiden.

"Sabar, sabar, sabar. Jadi jangan mendesak-desak untuk hari ini saya ngomong siapa, karena juga orangnya enggak ada di sini," kata dia.

Selain Presiden Joko Widodo, sejumlah eliter partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga tampak hadir dalam acara ini.

Mereka adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Kemudian, ada juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Baca juga: Gibran Hadiri Rakernas Projo, Zulhas: Tanda-tanda Jadi Cawapres Prabowo

Tampak hadir sejumlah elite partai Gerindra. Namun, ketua umumnya, Prabowo Subianto tidak terlihat saat Kepala Negara menyampaikan arahannya.

Dalam acara ini, Projo berencana mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden berinisial P. 

Bacapres yang didukung oleh Projo itu juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com