Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koopssus dan Prajurit Khusus Tiga Matra Diterbangkan ke Australia untuk Latihan Operasi Evakuasi

Kompas.com - 10/10/2023, 12:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan elite milik TNI diterbangkan ke Australia untuk mengadakan latihan Non-combatan Evacuation Operations (NEO).

Pasukan elit TNI itu merupakan gabungan dari prajurit Komandan Operasi Khusus (Koopssus) dan prajurit khusus tiga matra, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Satbravo 90 TNI AU.

Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat Royal Australian Air Force atau Angkatan Udara Australua dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (9/10/2023).

Baca juga: Kemeriahan Pawai Alutsista, Bangkitkan Harapan Orangtua agar Anak Jadi Prajurit TNI

“Keberangkatan 40 prajurit TNI dipimpin oleh Asisten Operasi Koopssus TNI Kolonel Inf Agus Sunaryo, terdiri dari Mabes TNI 2 prajurit, Koopssus TNI 5 prajurit, Kopassus TNI AD 11 prajurit, Denjaka TNI AL 11 prajurit, dan Satbravo 90 TNI AU 11 prajurit,” tulis siaran pers Pusat Penerangan TNI, Selasa (10/10/2023).

Sebelum berangkat menggunakan pesawat Royal Australian Air Force, para prajurit mengecek material yang akan digunakan saat latihan bersama.

Adapun Non-combatan Evacuation Operations (NEO) atau operasi evakuasi non-kombatan merupakan latihan atau operasi yang dilakukan untuk mengevakuasi warga sipil dari negara lain.

Baca juga: Permintaan Maaf Panglima soal Piting Warga Rempang dan Tak Perlu Takut terhadap Prajurit TNI

Rencananya, latihan bersama bersandi “Trisula Wyvern 23” ini digelar di Perth, Australia, pada 9 hingga 20 Oktober 2023.

Prajurit elite TNI bakal mengadakan latma dengan Australia Special Operations Command (Aus Socom).

“(Latihan ini) dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pasukan khusus TNI hingga setara dengan kemampuan pasukan khusus lainnya di dunia,” demikian isi siaran pers Puspen TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com