Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ditjen Migas Siap Distribusikan 52.865 Paket Perdana Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani

Kompas.com - 10/10/2023, 11:38 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) bersama sejumlah pihak siap mendistribusikan paket perdana program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan dan Petani Sasaran 2023 sebanyak 15.865 paket pada Oktober sampai awal November 2023.

Sejumlah pihak yang dimaksud, yaitu PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, Dinas Kelautan Perikanan dan Dinas Pertanian kabupaten dan kota.

Kesiapan tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendistribusian Paket Perdana Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani Sasaran 2023 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Di Rakornas Se-Indonesia, TP PKK Sumsel Nyatakan Siap Laksanakan 10 Program Pokok PKK

Rakornas tersebut secara garis besar membahas dan mendiskusikan rencana pendistribusian paket perdana agar tepat waktu dan tepat sasaran, antara pemerintah, pemerintah kabupaten dan kota, serta PT Pertamina (Persero).

Dalam program konversi BBM ke BBG sebanyak 15.865 paket perdana tersebut akan disalurkan 13.865 paket konverter kit (konkit) untuk nelayan sasaran di 49 kabupaten atau kota dan 39.000 paket konkit untuk petani sasaran di 69 kabupaten atau kota.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendistribusian Paket Perdana Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani Sasaran 2023 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Selasa (26/9/2023).DOK. Ditjen Migas Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendistribusian Paket Perdana Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani Sasaran 2023 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Selasa (26/9/2023).

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman menyampaikan bahwa menyukseskan program konversi BBM ke BBG tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga para stakeholder.

“Mulai dari alokasi atau ketersediaan liquefied petroleum gas (LPG), rantai pasok pendistribusian LPG, sampai dengan jaminan kesinambungan bagi para pengguna (petani dan nelayan sasaran), termasuk keterlibatan pemerintah daerah (pemda) terkait dalam jaminan kelancaran proses pendistribusian paket konkit-nya,” ujarnya mewakili Direktur Jenderal (Dirjen) Migas dalam siaran pers yang dikutip dari laman migas.esdm.go.id, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Daftar Harga LPG 5,5 Kg dan 12 Kg di Seluruh Indonesia per 1 Oktober 2023

Pemerintah, lanjut Laode, akan terus mendukung kelancaran seluruh aspek terkait, mulai dari aspek regulasi yang menjamin kepastian alokasi gas bumi untuk bahan baku kilang LPG.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong badan usaha untuk senantiasa menyediakan dan mendistribusikan LPG 3 kilogram (kg) kepada masyarakat, menetapkan harga LPG yang optimum, dan menyiapkan porsi subsidi yang tepat sasaran untuk mendukung program konversi.

“Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) yang membidangi energi dan pertambangan,” imbuh Laode.

Baca juga: 4 Cara Mengubah Sampah Jadi Energi

Pendistribusian konkit agar segera dilaksanakan

Pada kesempatan tersebut, Laode menjelaskan, kegiatan pendistribusian konkit pada 2023 bersamaan dengan agenda politik di Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah mengharapkan pendistribusian konkit nelayan dan petani dapat segera dilaksanakan setelah kegiatan rakornas tersebut.

“Dengan segala tahapan yang telah dilakukan bersama oleh Ditjen Migas dan PT Pertamina (Persero), tahap persiapan pelaksanaan telah dapat dilalui bersama sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sehingga hal ini memberikan keyakinan bagi kami kegiatan pendistribusian dapat diselesaikan paling lambat di awal November 2023,” jelas Laode.

Ia mengungkapkan, dilihat dari sisi penerima manfaat berdasarkan testimoni di lapangan, nelayan dan petani merasakan kebaikan.

Baca juga: Ratusan Kapal di Bangka Terjebak Pendangkalan, Nelayan Minta Muara Dikeruk

Di sisi penerima berdasarkan testimoni di lapangan, lanjut dia, nelayan dan petani merasakan langsung manfaat program konversi dari segi penghematan biaya operasional dan kemudahan perawatan mesin.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com