Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Evakuasi WNI di Tengah Konflik Israel Palestina yang Kembali Memanas

Kompas.com - 10/10/2023, 09:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik antara Israel dan Palestina memanas, usai Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat.

Israel lantas menyatakan perang terbuka usai serangan Hamas, dengan melakukan serangan balik ke Jalur Gaza akibat serangan tersebut. Tercatat hingga Sabtu (7/10/2023), setidaknya ada 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara ke Israel.

Memanasnya konflik membuat Indonesia turut buka suara. Selain meminta konflik berhenti, Indonesia pun membuka peluang evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di dua negara tersebut.

Baca juga: Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Wilayah Israel dan Palestina

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, Kemenlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi.

"Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," kata Judha, Senin (9/10/2023).

Rencana evakuasi juga diutarakan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: PBNU Serukan Shalat Gaib dan Doa Bersama agar Palestina-Israel Segera Damai

Namun demikian, pemerintah Indonesia mengaku masih terus memantau perkembangan di Jalur Gaza selepas konflik bersenjata antara kelompok militan Palestina dan Israel pecah.

"Nanti kita sedang usahakan evakuasinya," tutur Prabowo di tempat terpisah.

Tunda perjalanan

Selain upaya evakuasi, Kemenlu juga mengimbau WNI menunda perjalanan ke Israel dan Palestina.

Kemenlu meminta para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI.

Baca juga: PBNU Minta Anggota Tetap DK PBB Tak Pakai Hak Veto untuk Berpihak di Konflik Palestina-Israel

Untuk kondisi darurat, segera hubungi hotline KBRI Amman, KBRI Cairo dsn KBRI Beirut.

"Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel," bebernya.

Tidak ada WNI jadi korban

Meski konflik pecah, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban atas serangan yang dilakukan Palestina maupun Israel di dunia negara itu.

Judha menuturkan, berdasarkan pemutakhiran data, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Rinciannya 10 WNI berada di Jalur Gaza dan 35 WNI di Tepi Barat.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seruan Hamas-Israel Redakan Konflik | Peringatan Tsunami Jepang

Sebelumnya, jumlah WNI di Jalur Gaza mencapai 13 orang. Namun, 3 di antaranya telah keluar wilayah Gaza ke Mesir dan Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com