Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah Eks Mentan Syahrul Datangi KPK, Diperiksa Jadi Saksi Dugaan Korupsi di Kementan

Kompas.com - 09/10/2023, 10:56 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta, Senin (9/10/2023).

Hatta merupakan mantan anak buah eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Adapun Hatta dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi di Kementan yang saat ini tengah diusut KPK.

“Informasi yang kami terima, yang bersangkutan telah hadir dan segera dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Saat Syahrul Yasin Limpo Pamit ke Presiden Jokowi, tapi Tak Lupa Beberkan Prestasi

Ali belum membeberkan materi apa yang akan didalami tim penyidik. Ia hanya menyatakan bahwa Hatta diperiksa di gedung Merah Putih KPK.

Hatta tampak tiba di KPK sekitar pukul 09.59 WIB. Sejumlah orang telah menunggunya di dalam lobi gedung KPK.

Hatta yang mengenakan batik coklat dan celana hitam kemudian mengurus administrasi di meja resepsionis dan mendapatkan kartu tamu dengan lanyard atau kalung berwarna merah.

Setelah itu, ia duduk di sofa tempat para tamu KPK menunggu sebelum akhirnya dipanggil petugas naik ke lantai dua gedung Merah Putih.

Baca juga: Firli Bahuri Sebut Bertemu Syahrul Yasin Limpo Saat KPK Belum Selidiki Kasus di Kementan

KPK memang tengah mengusut dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementan.

Terkait penyidikan tersebut, KPK sudah menggeledah sejumlah tempat. Di antaranya rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan.

Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo pada 29 September 2023, tim penyidik KPK mengamankan uang Rp 30 miliar dalam pecahan rupiah dan mata uang asing.

Selain itu, tim penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api yang kemudian dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya.

Baca juga: Bertemu Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Badminton, Firli Bahuri: Bukan atas Undangan Saya

Sementara itu, tim penyidik mendapati tindakan merusak sejumlah dokumen yang diduga sebagai barang bukti terkait korupsi di Kementan, saat menggeledah kantor kementerian tersebut.

Saat ini, Syahrul telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Pertanian. Ia pun telah berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan.

Baca juga: Janji Syahrul Yasin Limpo kepada Jokowi dalam Kasus Dugaan Korupsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com