Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuh Rendah Mundurnya Syahrul Yasin Limpo: Dari Nasdem Tower ke Istana, Polda Metro Jaya dan KPK

Kompas.com - 06/10/2023, 05:36 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Syahrul Yasin Limpo beberapa hari belakangan tampak riuh rendah. Ia sempat disebut ‘hilang kontak’ di luar negeri setelah melakukan kunjungan kerja di Roma, Italia, dan Spanyol.

Berdasarkan pernyataan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, Syahrul harusnya kembali ke Tanah Air pada Minggu (1/10/2023). Namun, tak ada kabar darinya hingga Selasa (3/10/2023).

“Jadi, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini (Selasa) kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," sebut Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ketua KPK Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul di Lapangan Badminton

Saat itu, kepergian Syahrul kerap dikaitkan dengan upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang diduga kuat melibatkannya.

Sebab, lembaga antirasuah itu telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul di Jakarta dan menemukan uang puluhan miliar rupiah dan 12 pucuk senjata api (senpi) diamankan.

Di antara banyak pertanyaan publik soal keberadaan Syahrul, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni memberikan informasi bahwa rekan satu partainya itu akan segera kembali ke Indonesia atas perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sahroni mengklaim Syahrul tak menghilang, ia pulang terlambat karena menjalani perawatan karena penyakit prostat.

“Semoga semua baik walaupun proses perawatan dan segera kembali ke Tanah Air sesuai perintah ketua umum,” ungkapnya.

Baca juga: Mentan Syahrul Digoyang Isu Korupsi, Surya Paloh Optimistis Dapat Empati Publik

Benar saja, Menteri Pertanian itu sampai di Jakarta, Rabu (4/10/2023) petang dan menemui Surya untuk menjelaskan perkaranya di KPK.

Datangi Polda Metro Jaya

Di tengah keriuhan soal perkara korupsi itu, tiba-tiba surat panggilan pemeriksaan pada sopir Syahrul tersebar ke sejumlah awak media.

Surat itu dikeluarkan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bernomor B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus. Sopir Mentan bernama Heri diminta menjadi saksi dan hadir dalam pemeriksaan 28 Agustus lalu di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.30 WIB. Perkaranya, dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK.

Dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10/2023), Syahrul mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kaus itu.

Baca juga: Firli Bahuri Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul Yasin Limpo

Ia mengaku menghabiskan waktu kurang lebih selama 3 jam di sana untuk memberikan keterangan.

“Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan dan secara terbuka, saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik,” kata dia.

Tanpa memberikan ruang untuk awak media bertanya, Syahrul kemudian meninggalkan Nasdem Tower menuju Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengaku Belum Dapat Panggilan dari KPK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com