Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut Bakal Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, tapi Ingatkan soal Pilpres 2019

Kompas.com - 03/10/2023, 18:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui jika nama kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo mengerucut pada nama-nama yang beredar selama ini.

Namun, ia tidak menyebutkan siapa sosok yang dimaksud sudah mengerucut tersebut.

"Ditunggu. Nama-nama tidak jauh dari yang beredar. Tetapi, secara empiris (Pilpres) 2019 juga bisa muncul nama yang lain," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Ditanya soal perkembangan penggodokan nama bakal cawapres yang disebut sudah mengerucut, Hasto menjawabnya dengan berkelakar.

Baca juga: Djarot Sebut Nama-nama Ini Masih Masuk Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Ia mengatakan bahwa waktu yang semakin dekat membuktikan semakin banyak yang menunggu soal bakal cawapres tersebut.

"Tapi, dari apa yang didialogkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bersama ketua umum (parpol pengusung Ganjar) bersama Bapak Presiden Jokowi yang sangat intens, itu sudah mengerucut," ujarnya.

Hasto lantas membeberkan alasan mengapa partainya tidak menutup kemungkinan kejadian pada Pilpres 2019 soal cawapres kembali berulang pada Pilpres 2024.

Saat itu, Hasto mengatakan, nama lain sebagai cawapres yang muncul pada 2019 karena kebutuhan konsolidasi politik.

Baca juga: Djarot Sebut Sosok yang Ditemui Ganjar di Surabaya Bisa Tentukan Pemenangan pada Pilpres 2024

Diketahui, saat itu nama yang beredar dan menguat sebagai bakal cawapres Jokowi adalah Mahfud MD. Tetapi, pada akhirnya cawapres Jokowi adalah Ma'ruf Amin yang tidak beredar sebelumnya.

"Maka, tunggu waktunya semakin dekat," kata Hasto yang tak menyebut siapa sosok bakal cawapres Ganjar nantinya.

Ditanya apakah pengumuman bakal cawapres dilakukan pada menit-menit akhir menjelang pembukaan pendaftaran pasangan calon, Hasto membantahnya.

"PDI Perjuangan tidak pernah mengenal strategi injury time. Bayangkan sekarang kita sudah berpikir tentang research, kedaulatan pangan. Kami sudah menyiapkan seluruh agenda-agenda yang akan dibuat Pak Ganjar untuk melanjutkan Pak Jokowi," ujarnya.

"Bagaimana penelitian bahan-bahan untuk makanan kita, bagaimana SDM kita gembleng pendidikan vokasi, diprioritaskan agar dilatih ke luar negeri, pembangunan dengan cara geopolitik, itu semua melalui sekarang," kata Hasto lagi.

Untuk diketahui, terbaru nama kandidat bakal cawapres Ganjar yang santer beredar adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Ganjar Bantah ke Surabaya untuk Temui Khofifah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com