Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Kompas.com - 30/09/2023, 06:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menuruni tangga panggung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Jumat (29/9/2023).

Tepuk tangan pun menggema dari ribuan kader saat menyaksikan momen itu.

Kejadian ini bermula setelah pidato Presiden Jokowi berakhir. Acara masuk pada penyerahan bibit benih padi MSP (Mari Sejahterakan Petani).

Setelah itu, dilanjutkan foto bersama ketua umum partai politik pengusung Ganjar.

Usai foto bersama, semuanya pun turun dari atas panggung.

Baca juga: Ditanya Soal Khofifah jadi Cawapres, Ganjar: Semua Masih Punya Kesempatan

Menjadi menarik ketika mereka menuruni anak tangga. Terlihat, tangan Megawati dipegang oleh Ganjar dan disusul oleh Presiden Jokowi.

Suasana semakin meriah karena tepuk tangan ribuan kader disertai tamu yang hadir lebih dari 10 menteri dan setingkatnya.

Sebagian kader ada yang berteriak, “Jokowi… Ganjar Presiden..,” seru para kader PDI-P.

Tepuk tangan masih berlangsung, Nico Siahaan yang merupakan pembawa acara dan juga kader PDI-P pada Rakernas kali ini berceletuk.

“Makin kompak,” kata Nico disambut tawa para tamu dan ribuan kader.

Baca juga: Cerita Ganjar Dibisiki Jokowi Saat Serius Simak Pidato Megawati

Menanggapi momentum itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menilai telah terlihat kebersamaan antar satu keluarga besar PDI-P.

"Ini bentuk kekompakan antara keluarga Ibu Megawati dan Pak Jokowi dan menjauhkan berbagai spekulasi," ucap Hasto ditemui usai acara.

Sebagai informasi, Rakernas IV PDI-P berlangsung selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Adapun, tema Rakernas IV PDI-P adalah ''Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia" dengan sub tema "Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com