JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menilai aparat penegak hukum saat ini belum bersikap adil.
Hal itu disampaikan Anies dalam program Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
“Negeri ini punya kesempatan untuk maju, tapi selama rule of law, kepastian hukum, penegakan hukum tidak menjadi prioritas, maka yang terjadi adalah tata kelola pemerintahan tidak berjalan dengan baik. Praktik korupsi masif di mana-mana,” ujar Anies dikutip dari tayangan di YouTube Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Anies Baswedan: Selama Menulis Indonesia Masih Pakai Wakanda, Kebebasan Masih Rendah
Baginya, saat ini aparat penegak hukum hanya berani memberikan tindakan tegas pada kelompok yang lemah. Sementara, kelompok yang kuat jarang mendapatkan perlakuan serupa.
Ia mengatakan aparat penegak hukum tidak menunjukan sikap adil pada pihak-pihak yang dekat dengan kekuasaan.
“Mereka yang kawan tak tersentuh, mereka yang lawan disentuh terus,” sebut dia.
Anies berjanji, jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia bakal memprioritaskan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Baca juga: Saat Anies Sebut UGM Tak Pernah Obral Gelar Honoris Causa
“Ini harus diubah, pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting, penegakan hukum menjadi prioritas dan membuat pengadilan kita menjadi pengadilan yang kredibel. Itu prioritas kita. Ini adalah aspek yang membuat Indonesia kita bisa take off,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.