JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah membeberkan betapa pentingnya pelibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan sosok cawapres yang akan mendampingi bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo.
Said mengatakan, Jokowi merupakan anak ideologis dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang paling berhasil.
Hal tersebut Said sampaikan dalam program Gaspol! Kompas.com, seperti disiarkan pada Rabu (13/9/2023) malam.
"Penting banget. Penting sekali. Karena Bapak Jokowi itu kan anak ideologisnya yang paling berhasil," ujar Said.
Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Pertarungan Sengit 2024 Ada di Jatim, PDI-P Rangkul NU
Said menjelaskan, Jokowi sebagai kader PDI-P yang berhasil tidak mungkin ditinggalkan oleh Megawati dalam keputusan-keputusan penting.
Lagipula, kata dia, yang menilai Jokowi berhasil sebagai Presiden adalah publik, bukan berdasarkan subyektivitas PDI-P.
"Publik mengakui, masyarakat mengakui keberhasilan Pak Presiden. Masa enggak diajak bicara? Kebangetan juga, seakan-akan ibu otoriter, semau-maunya, semena-mena," tutur dia.
"Kalau itu dilakukan oleh seorang Ibu Megawati Soekarnoputri... Kenapa saya nyebut Soekarnoputri di belakangnya? Karena darah ibu tidak bisa, baik biologis ideologis, akan ditinggalkan oleh seluruh ajaran itu," sambung Said.
Said menyebut kader-kader seperti dirinya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, hingga Ketua DPP PDI-P Bambang Pacul saja bisa diajak bicara oleh Megawati terkait cawapres Ganjar.
Jika mereka saja bisa dilibatkan oleh Megawati, maka Jokowi sebagai kader terbaik PDI-P tidak mungkin dilewatkan.
"Ayolah yang benar aja kita ini begitu lho. Memang penting banget, penting sekali bagian utuh dari setiap keputusan ibu sebagai ketum," imbuh dia.
Sebagai informasi, hingga saat ini, cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo masih belum diumumkan.
Belakangan, beredar nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menko Polhukam Mahfud MD menjadi kandidat kuat cawapres Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.