Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Jokowi di Acara Pameran Mebel: Serasa Pulang Kampung…

Kompas.com - 14/09/2023, 15:43 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo hadir di acara pameran mebel, Indonesia Mebel and Design Expo atau IFFINA 2023, yang digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Kamis (14/9/2023).

Buat Jokowi, menghadiri acara pameran mebel seperti pulang kampung. Tak heran, sebab, ia merupakan pengusaha mebel.

“Terasa pulang kampung gitu lho kalau sudah masuk ke acara-acara Asmindo,” kata Jokowi saat membuka pameran.

Mantan Ketua Asmindo Kota Solo itu juga mengaku sangat bersemangat. Saking antusiasnya, Jokowi sengaja menginap di Istana Jakarta sehari sebelumnya supaya lebih dekat ke lokasi pameran di Tangerang, Banten.

“Saya itu kalau diundang untuk acara-acara yang berkaitan dengan furnitur paling semangat. Biasanya saya tidur di Istana Bogor, tapi tadi malam saya tidur di Istana Jakarta supaya lebih dekat dengan acara di sini. Jadi Ibu (Iriana) Jokowi di Bogor, saya di sini. Demi Asmindo,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Tangani Bentrok di Rempang secara Persuasif

Jokowi bilang, potensi pasar mebel dunia begitu besar nilainya, mencapai 766 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara, di industri ini, Indonesia baru memperoleh 2,8 miliar dollar AS. Nilai yang masih sangat kecil.

“Indonesia ini ranking 17, di bawah Vietnam yang ranking kedua, di bawah Malaysia ranking 12,” ujarnya.

Jokowi menyayangkan situasi ini. Padahal, sekitar tahun 1990-an, Indonesia merajai industri mebel dunia.

Modal yang dimiliki RI di sektor ini pun begitu besar, baik dari sisi bahan baku maupun sumber daya manusia (SDM).

Menurut Jokowi, belum optimalnya industri mebel yang digarap dalam negeri disebabkan karena para pengusaha tidak mau saling bekerja sama, terutama dengan perusahaan-perusahaan negara tetangga. Oleh karenanya, dia mendorong agar pelaku industri mebel lebih terbuka.

“Harus terbuka, mau berpartner dengan industri, perusahaan-perusahaan mebel dari luar, entah dari Eropa, entah dari Amerika, entah dari Cina, kita harus terbuka. Jangan dimiliki sendirilah urusan itu, terbuka dan mau berpartner,” katanya.

Baca juga: Ngintilin Menteri Jokowi ke Kantor Tanpa Mobil Dinas, Asyik Naik MRT dan Jalan Kaki...

Pemerintah, kata Jokowi, juga terus mendorong agar pasar mebel dalam negeri tak dikuasai oleh produk-produk dari luar negeri.

Apalagi, nilai impor mebel jumlahnya sangat besar. Tahun 2023 saja, tercatat Rp 1,1 triliun dari APBN dan APBD digunakan untuk belanja mebel dari luar negeri.

Dengan modal yang dimiliki negara, Jokowi yakin industri mebel Tanah Air dapat jadi sektor unggulan jika digarap serius.

“Artinya memang bolanya dari bapak ibu semuanya. Mau mandiri atau berpartner, atau mau mengambil pasar dalam negeri 100 persen, mestinya diambil Asmindo, mestinya,” tutur kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com