JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyadari adanya perbedaan latar belakang basis massa mereka.
Anies yang identik sebagai sosok intelektual dianggap mempunyai basis massa yang solid di tingkat masyarakat menengah ke atas.
Sedangkan, Cak Imin lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) identik dengan kelompok Nahdlatul Ulama yang memiliki kekuatan besar di ranah pedesaan.
Lantas, perbedaan basis massa ini apakah bisa menjadi peluru kemenangan atau senjata makan tuan di Pilpres 2024?
Secara pribadi, Cak Imin mengakui bahwa terdapat perbedaan basis antara dirinya dengan Anies.
Namun, Cak Imin mengeklaim bahwa perbedaan basis massa ini bisa menjadi pelengkap keduanya di Pilpres 2024.
"Energinya Insya Allah lengkap, di mana kekuatan pendukung Anies berbeda dengan kekuatan pendukung saya, jadi lengkap. Kalau ada serangan itu ini jawab aja ukhuwah islamiah, basariah, wathaniah," kata Cak Imin dalam pidato politik di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Soal Dukung Anies-Cak Imin, DPP PKS: 80 Persen Fix, tetapi 20 Persen di Majelis Syuro
Ketua Umum PKB itu menegaskan bahwa perbedaan kekuatan massa antara dirinya dan Anies justru membuat pasangannya bisa saling menyempurnakan.
Bahkan, Cak Imin terang-terangan menyebut Anies tidak terlalu dikenal di Jawa Timur.
"Rencana basis yang kedua dukungan yang saling melengkapi. Saling menyempurnakan," ucapnya.
Baca juga: Pengamat Duga, PKS Sebenarnya Tak Ragu Dukung Anies-Muhaimin, Hanya Belum Sepakat Pembagian Tugas
Maka dari itu, Cak Imin meyakini berpasangan dengan Anies adalah pilihan terbaik. Menurutnya, berpasangan dengan Anies merupakan takdir terbaik yang sudah ditentukan Tuhan.
"Saya sudah cek ke mana-mana, ini adalah the best choice. Ini adalah pilihan dalam takdir yang terbaik, yang memang sudah ditentukan oleh Allah SWT," imbuh Cak Imin.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengakui bahwa Anies dan Cak Imin mempunyai basis massa yang berbeda.
Anies yang identik sebagai sosok intelektual mempunyai kedekatan dengan masyarakat menengah ke atas. Sementara, basis massa Cak Imin kuat dan solid di kalangan pedesaan melalui kelompok NU.
Baca juga: Majelis Syura PKS Gelar Musyawarah Pekan Ini Bahas Cak Imin jadi Cawapres Anies
Menurut Ujang, perbedaan basis massa ini bisa saling melengkapi satu sama lain.