Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Bertemu Ridwan Kamil, PDI-P: Bahas Pembangunan Monumen Bung Karno

Kompas.com - 09/09/2023, 12:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara mengenai pertemuan tertutup antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu

Ia menuturkan, secara garis besar, pertemuan itu membahas pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Presiden pertama RI sekaligus ayah Megawati, Soekarno.

"Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno," kata Hasto saat ditemui di daerah Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Digadang Cawapres Ganjar, Politikus PDI-P: Semua Baru Pasti Kalau Sudah Diumumkan Megawati

Kendati begitu, Hasto tidak menyebut pertemuan itu turut membahas pendamping bakal calon presiden yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

Ia menyampaikan, semua nama bakal cawapres hingga saat ini masih dikaji mendalam.

Ridwan Kamil diketahui masuk bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar. Namun, saat nama bacawapres mengerucut menjadi lima orang, nama Ridwan Kamil terlempar.

"Nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI-P pro-aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut," tutur Hasto.

Sementara terkait pembangunan monumen, Hasto mengungkapkan, Ridwan Kamil merupakan sosok yang telah menggelorakan perjuangan Bung Karno di Kota Bandung.

Baca juga: PPP Yakin Megawati Punya Pertimbangan Matang Tentukan Cawapres Ganjar

Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari arsitek yang menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama Dolorosa Sinaga.

Diketahui, Bandung menjadi bagian dari histori hidup Soekarno. Ia pernah mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, hingga sempat mendekam di Penjara Banceuy yang kecil berukuran 2,5 x 1,5 meter.

"Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap jas merah atas perjuangan Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa Indonesia," tutur dia.

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengakui berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Kang Emil mengatakan, komunikasinya dengan Megawati terjadi saat pembangunan monumen nasional Bung Karno.

Baca juga: Cak Imin Dipinang Anies, Prabowo Diprediksi Cari Kader NU, Ganjar Disarankan Gandeng Kang Emil atau Sandi

"Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kita lagi membangun monumen Bung Karno, di mana saya ikut menyupervisi melaporkan bahwa sudah 70 persen monumennya," kata Kang Emil saat ditemui di Kemendagri, Jakarta, Selasa.

Dia menuturkan, komunikasinya dengan Megawati tak melulu terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Jadi komunikasi iya, tapi tidak melulu tentang perpolitikan," ujar Kang Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Nasional
Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja  Pagi-pagi

Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja Pagi-pagi

Nasional
Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Nasional
 6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

Nasional
SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Nasional
Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Nasional
Tanduk Banteng Masih Tajam

Tanduk Banteng Masih Tajam

Nasional
Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Nasional
Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Nasional
Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

Nasional
Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com