Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Saya dan Anies Sangat Berharap PKS Bergabung-Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan

Kompas.com - 08/09/2023, 15:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan dirinya dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sangat berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera resmi mendukung dirinya menjadi cawapres Anies.

Selain itu, Cak Imin dan Anies juga mengharapkan Partai Demokrat kembali ke Koalisi Perubahan.

Menurut dia, semakin banyak partai yang bergabung untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin, maka semakin bagus.

"Ya saya sama Mas Anies sangat berharap dan menunggu untuk (PKS) bergabung dan bersama-sama menjadi bagian dari kekayaan Indonesia yang plural ini, Indonesia yang berbhineka ini," ujar Cak Imin di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Cak Imin: PBNU Jangan Ikut Politik Praktis, Politik Itu Berat, Biar PKB Saja...

 

"Dan koalisi kita ini akan semakin banyak semakin bagus. Banyak partai yang bergabung akan bagus. Bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," sambungnya.

Sejauh ini, baru Nasdem dan PKB yang mendukung pasangan Anies-Cak Imin.

PKS sendiri telah menyatakan tetap mendukung Anies. Namun, mereka baru akan menentukan apakah mendukung Cak Imin atau tidak setelah melalui mekanisme internal di Majelis Syuro.

Cak Imin mengaku belum tahu kapan dirinya akan bertemu dengan PKS untuk membicarakan dukungan kepadanya.

 

"Saya masih Tour de Wali Songo. Ini saya belum ada jadwal untuk hari ini, mungkin secepatnya," imbuh Cak Imin.

Baca juga: KPK Cecar Cak Imin Soal Persetujuan Proyek Pengadaan Sistem Proteksi TKI di Kemenakertrans

 

PKS dinilai dilema

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai sedang bingung buat menentukan langkah apakah tetap mendukung bakal capres Anies Baswedan yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), atau memilih membentuk poros koalisi baru.

"Bisa dikatakan saat ini PKS tengah menghadapi dilema antara tetap mendukung Anies Bawedan atau berpindah koalisi," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam pernyataannya, seperti dikutip pada Kamis (7/9/2023).

Bawono menilai saat ini PKS kemungkinan tengah melakukan konsolidasi internal terkait deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin.

Sebelumnya diberitakan, PKS tidak hadir dalam deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Majapahit (dahulu Hotel Yamato), Surabaya, Jawa Timur, 2 September 2023.


Pada saat itu, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf menilai KPP tidak akan mengalami guncangan jika PKB bergabung dengan cara yang lebih halus.

"Sesungguhnya koalisi tiga partai itu tidak akan mengalami guncangan apa-apa ketika masuknya PKB dengan cara yang smooth bisa kita lakukan," kata Muzzammil di Kantor DPP PKS, Jakarta,

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com