JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin enggan menanggapi lebih lanjut soal pernyataan sepupunya, Yenny Wahid yang mengingatkan kembali peristiwa kudeta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Ketua Umum Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2008.
"Itu masa lalu yang setiap lima tahun pasti muncul. Saya sudah jawab bolak-balik, masa lima tahunan diulang lagi," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Jawaban yang sama juga dilontarkan Cak Imin saat awak media menanyakan soal wasiat Gus Dur yang meminta dia turun dari kursi Ketua Umum PKB menurut Yenny.
Baca juga: Antara Cak Imin, Gus Dur, dan Tudingan Pengkhianatan
Begitu juga saat ditanya sikap Keluarga Gus Dur yang akan menutup pintu dukungan kepada capres-cawapres KPP Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Itu pertanyaannya sama, pertanyaan rutin tiap lima tahun, sudah sering. Lima tahunan," kata Muhaimin.
Diberitakan sebelumnya, Yenny Wahid menyebut kembali peristiwa kudeta Gus Dur yang dilakukan Cak Imin lewat Muktamar Luar Biasa (MLB) di Ancol 2008.
Hal itu disampaikan Yenny menanggapi pernyataan Cak Imin yang berkebalikan dengan peristiwa sejarah kudeta dan menyebut Yenny-lah yang mencoba mengkudeta.
"Jadi Muktamar Ancol itu ganti Gus Dur dari Ketua Dewan Syuro, dan itu proses yang diketahui oleh publik Indonesia. Dan itu jelas sekali dari awal menjadi problem besar bagi kami karena Gus Dur dilengserkan dari Ketua Umum Dewan Syuro," kata Yenny saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Yenny juga menyebut, klaim Cak Imin yang mengaku mendapat restu dari Gus Dur sebagai Ketua Umum PKB di belakang layar tak bisa dinalar.
Sebab, menurut dia, di depan layar saja sudah jelas kudeta tersebut berlangsung dan mendepak Gus Dur dari kepengurusan PKB.
"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya. Di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya," ucap dia.
Baca juga: Yenny Wahid: Wasiat Gus Dur Sebelum Wafat Minta Cak Imin Diganti dari Ketum PKB
Selain itu, Yenny mengungkapkan pesan terakhir Gus Dur sebelum meninggal dunia terkait posisi PKB dan Cak Imin sebagai Ketua Umum.
"Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengeklaim, tapi sampai Beliau (Gus Dur) wafat, Bapak masih berwasiat Cak Imin harus diganti," kata Yenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.