Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kemungkinan AHY Jadi Cawapres Ganjar, PPP: Demokrat Masuk Saja Belum

Kompas.com - 06/09/2023, 16:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menilai, Partai Demokrat harus masuk terlebih dulu dalam kerja sama politik yang dibangun PDI-P sebelum berbicara soal penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikannya saat ditanya sikap PPP jika Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lantas terpilih menjadi cawapres Ganjar setelah Demokrat bergabung dalam kerja sama politik.

"Ya masuk saja (Demokrat) belum, kan begitu lho," kata Arwani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Sebut Pertemuan Mega-SBY Bakal Jadi Rekonsiliasi Nasional, Demokrat: Tembok Berlin Indonesia Runtuh

Oleh karena itu, Arwani menyampaikan bahwa PPP ingin agar segala hasil, termasuk soal penetapan cawapres mesti berdasarkan keputusan bersama.

Ia mengingatkan bahwa kerja sama politik PDI-P tidak hanya dibangun sepihak. 

Menurut dia, ada tiga partai politik lain, yaitu PPP, Perindo, dan Hanura yang bergabung dalam kerja sama politik mengusung Ganjar.

"Prinsipnya, kalau bagi PPP, apa pun dari kerja sama politik bersama PDI Perjuangan ini, adalah dasarnya keputusan bersama," ujar dia.

Jika sudah berdasarkan keputusan bersama, Arwani menegaskan bahwa PPP tentu menerima segala hasil yang ada, termasuk apabila akhirnya AHY yang menjadi cawapres Ganjar.

"(Asalkan) pembahasan bersama, ya, kami tentu akan menghormati dan mengikuti tahapan ya, kerja sama politik bersama PDI Perjuangan ini dengan baik," ucap Arwani.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI-P (TKRPP-PDI-P) Ahmad Basarah membenarkan kemungkinan partainya dan Partai Demokrat akan bertemu dan membuka komunikasi kembali.

Baca juga: PPP Tak Masalah Demokrat Gabung Koalisi Pengusung Ganjar

Ia bahkan menyebut komunikasi itu bisa saja semakin intensif pasca-pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa bulan lalu.

"Mungkin dalam beberapa waktu ke depan komunikasi politik itu akan dibuka kembali dan mungkin saja diintensifkan," kata Basarah ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).


Ini disampaikan Basarah menanggapi ucapan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron bahwa para elite Demokrat diklaim tengah berkomunikasi dengan elite PDI-P untuk mempertemukan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Komunikasinya masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi itu beberapa level,” ujar Herman Khaeron di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com