Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ganjar, Komunitas Difabel Sebut Sudah Berjuang Bersama Jokowi sejak 2012

Kompas.com - 05/09/2023, 16:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Disabilitas Tuna Rungu Indonesia menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Hal ini terjadi di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023) siang.

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI-P (TKRPP PDI-P) Ahmad Basarah menganggap dukungan tersebut sebagai suatu berkat dan rahmat.

"Saya kira ini adalah satu rahmat dan berkat bagi Mas Ganjar dan juga partai-partai pendukungnya mendapatkan dukungan dari kaum difabel Indonesia," kata Basarah ditemui di Rumah Aspirasi, Selasa.

"Yang artinya adalah kaum disabilitas Indonesia memiliki kesadaran dan keinginan yang kuat agar dapat dipimpin oleh seorang capres yang betul-betul menghargai dan menghormati hak asasi kemanusiaan dan aspek-aspek kemanusiaan itu sendiri," ujarnya lagi.

Baca juga: Mengaku Tak Punya Rumah di Jakarta, Ganjar Akan Ngontrak Setelah Tak Lagi Jadi Gubernur Jateng

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dalam acara itu sejumlah penyandang disabilitas menyampaikan satu per satu alasannya mendukung Ganjar.

Juru Bicara Komunitas Disabilitas Tuna Rungu Indonesia, Lukman mengungkapkan, pihaknya percaya bahwa Ganjar adalah satu-satunya sosok yang bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tahun 2012 kita sudah berjuang dengan Pak Jokowi, sampai sekarang kami berjuang dengan Pak Ganjar," kata Lukman.

Untuk diketahui, pada tahun 2012, Jokowi berlaga dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu, Basarah yang mendengar hal itu berjanji PDI-P akan mempertemukan Ganjar dengan kelompok disabilitas yang memberikan dukungan tersebut.

Baca juga: PDI-P: Pembentukan Tim Pemenangan dan Penetapan Cawapres adalah 2 Agenda Terpisah

Basarah mengaku akan menjadwalkan pertemuan itu setelah Ganjar selesai bertugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Saya bicara dengan Mas Ganjar, mudah-mudahan saat nanti beliau safari kebangsaan di DKI Jakarta, kita akan buat pertemuan bertemu dengan teman-teman difabel se-Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi)," ujar Ketua DPP PDI-P ini.

Sebagaimana diketahui, Ganjar diusung sebagai bakal capres oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.

Baca juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, PDI-P Sebut dari Kalangan Ekonomi hingga Modal Percaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com