JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara bidang politik Sandiaga Uno, Denny H Suryo mengatakan peluang kerja sama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahters (PKS) semakin terbuka.
Hal itu disampaikan menyusul Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Bang Sandiaga ingin menggandeng sebanyak mungkin teman dengan visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia lebih baik, terutama dalam meningkatkan perekonomian rakyat,” ujar Denny dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
Baca juga: Dua Kali AHY Gagal Jadi Bakal Cawapres: Pilpres 2019 Disalip Sandiaga, Kini Ditikung Cak Imin
Ia menyampaikan selama ini hubungan Sandiaga cukup baik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Begitu pula dengan PKS yang sudah bekerja sama sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Bang Sandiaga punya hubungan yang sangat dekat dengan Mas AHY. Bersama PKS pun, Bang Sandiaga punya sejarah yang baik dan sama-sama punya sisi keumatan seperti halnya PPP,” tutur dia.
Di sisi lain, ia menuturkan, bagi Sandiaga, yang terjadi di internal KPP merupakan bagian dari dinamika politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Drama Pengkhianatan dan Murka Demokrat di Balik Anies-Cak Imin
Denny menyatakan, Sandiaga ingin para elite politik tetap menjaga situasi pemilu yang damai.
Ia tak ingin masyarakat mengalami perpecahan seperti dua pilpres sebelumnya.
“Kita belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, bahwa sangat melelahkan dan banyak kerugian apabila gesekan di parpol dan pasangan capres-cawapres sampai terjadi juga di tengah-tengah masyarakat,” imbuh dia.
Diketahui, Sandiaga mengaku telah membuka komunikasi dengan Demokrat dan PKS.
Baca juga: Resmi Jadi Bakal Cawapres, Cak Imin: Saya Sama Mas Anies Sudah Lirik-lirikan Lama
Namun, saat ini belum tampak tindak lanjut dari pernyataan Sandiaga tersebut.
Di sisi lain, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan perlu menggelar rapat Majelis Syuro untuk menentukan apakah pihaknya akan ikut bersama Nasdem mendukung Anies-Muhaimin.
Kemudian, PDI-P pun tampak langsung memberikan godaan pada Demokrat. Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri membuka pintu jika Demokrat ingin bergabung untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.