Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kawin Paksa" Anies-Cak Imin, Koalisi Perubahan Terancam Bercerai

Kompas.com - 01/09/2023, 10:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diperkuat Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terancam bercerai.

Ini terjadi setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjodohkan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Keputusan sepihak tersebut sontak membuat Partai Demokrat murka. Terlebih, sepekan sebelumnya, Anies telah membubuhkan surat yang menghendaki Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bakal cawapresnya.

Di sisi lain, "kawin paksa" antara Anies dan Cak Imin membuat Koalisi Perubahan berada di ujung tanduk.

Berkhianat

Paloh disebut menjadi sosok dibalik perjodohan Anies dan Cak Imin untuk berpasangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut Paloh telah memilih Cak Imin sebagai pendamping Anies.

Keputusan ini diambil ketika Paloh bertemu Cak Imin di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Demokrat Anggap Manuver Nasdem dan Duet Anies-Cak Imin Penghinaan

Setelah keduanya bersepakat, Anies langsung dipanggil ke Nasdem Tower untuk mengkomunikasikan keputusan tersebut tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS sebagai mitra koalisi.

Riefky menyatakan rentetan peristiwa tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Riefki dalam siaran pers, Kamis (31/8/2023).

Surat Anies

Surat Anies Baswedan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait Pilpres 2024.Dok. Demokrat Surat Anies Baswedan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait Pilpres 2024.
Di sisi lain, perjodohan Anies dan Cak Imin telah mengubah dinamika politik di internal Koalisi Perubahan, khususnya perihal teka-teki sosok bakal cawapres eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebab, sepekan sebelumnya atau tepatnya pada 25 Agustus 2023, Anies diketahui telah menuliskan surat yang ditujukan untuk AHY.

Baca juga: Demokrat Bakal Cabut Mandat Bacapres Anies Sebab Merasa Dikhianati

Isi surat tersebut adalah keinginannya supaya AHY menjadi bakal cawapresnya. Ada dua orang yang disebut menjadi saksi ketika Anies membuat surat ini.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan surat tersebut ditulis Anies pekan lalu.

"Surat Anies ke AHY minggu lalu," ujar Herzaky, Jumat (1/9/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com