JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/8/2023) sore.
Kunjungan Surya ke Istana terjadi setelah mencuatnya isu bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bakal berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
“Ya saya ngobrol sama teman, sudah lama enggak jumpa,” ucap Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis malam.
Pada pertemuan itu, Surya mengaku membahas dinamika politik Tanah Air dengan Jokowi. Namun, ia tidak menyampaikan secara rinci apa yang sesungguhnya diperbincangkan.
Baca juga: Amarah Demokrat setelah Muncul Opsi Anies-Muhaimin, Koalisi Perubahan Bubar?
“Bagaimana suasana keadaan politik, (Jokowi) bilang,’Kita bersyukur, suasana tenang,’” tutur dia.
Ia menyatakan pertemuan dengan Jokowi berlangsung hangat. Namun, Surya mengklaim Jokowi tak memberikan petunjuk untuk memasangkan Anies dengan Muhaimin.
“Enggak ada arahan (Jokowi),” sebutnya.
Diketahui, di hari yang sama, Anies melakukan sejumlah kunjungan di Jawa Timur, termasuk mengunjungi ibu Muhaimin Iskandar di Jombang, Muhassonah Hasbullah.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berziarah ke makam kakek dan ayah Muhaimin.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan Anies dan Surya telah melakukan pengkhianatan.
Sebab, keduanya sepakat membangun kerja sama politik dengan PKB secara sepihak tanpa melibatkan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Riefky menceritakan, Anies sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bacawapresnya pada 14 Juni 2023. Namun, Anies tiba-tiba menyetujui keputusan Surya yang menduetkannya dengan Muhaimin.
Di sisi lain, Surya menekankan bahwa sampai saat ini Muhaimin belum resmi menjadi pendamping Anies. Namun, ia mengatakan keputusan bakal diambil satu sampai dua hari ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.