Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintahkan Daerah Punya Cadangan Pangan, Jokowi: Jangan Langsung Teriak ke Pusat

Kompas.com - 31/08/2023, 18:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepala daerah untuk meningkatkan cadangan pangan di daerah masing-masing agar tidak ketergantungan dengan pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

"Yang paling penting juga tolong dicatat, tingkatkan cadangan pangan di daerah, ada cadangannya. Jadi, kalau terjadi apa-apa cepat, tidak harus kontak ke Jakarta," kata Jokowi, Kamis siang.

Jokowi mengatakan, pemerintah daerah tidak bisa tergantung dengan pemerintah pusat karena butuh waktu yang tidak cepat untuk bisa mendistribusikan pangan ke daerah.

Baca juga: Sempat Kritik Food Estate, PDI-P Sepakat dengan Gerindra untuk Sukseskan demi Kedaulatan Pangan

Ia lantas mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar sehingga daerah harus bergerak lebih dahulu ketimbang pemerintah pusat.

"Jangan baru anu langsung teriaknya ke pusat. Cadangan pangan di daerah itu harus ada, dan segera koordinasi dan cari solusi jika ada masalah," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan, kasus kekeringan yang terjadi di Papua Tengah pada beberapa waktu lalu adalah contoh kasus yang membuat pemerintah pusat akhirnya turun tangan mengatasinya.

"Kita cek memang tidak ada stok sama sekali. Karena tidak ada cadangan pangannya, ya drop dari Jakarta," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Jokowi Sebut Harga Banyak Komoditas Turun, Kecuali Beras

Selain itu, Jokowi juga meminta kepala daerah untuk tidak egois dalam mengamankan stok pangan di daerah masing-masing.

Menurutnya, daerah yang kelebihan stok hendaknya menyuplai bahan pangan ke daerah yang stoknya kurang.

"Saya titip, jangan ego daerah itu dikedepankan, karena kita ini NKRI. Yang kurang disuplai oleh yang lebih, bayar juga bayar, bukan gratisan," kata Jokowi.

Baca juga: Kata Jokowi soal Usul Pertamina Ganti Pertalite ke Pertamax Green 92

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com