Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Tepis Kabar PKB Tinggalkan Koalisi Indonesia Maju

Kompas.com - 31/08/2023, 17:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menepis kabar yang menyebutkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meninggalkan Koalisi Indonesia Maju yang merupakan pendukung Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024.

Airlangga mengatakan, Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, dan Partai Amanat Nasional, serta Partai Bulan Bintang (PBB), masih solid.

"Sampai sekarang blum ada pembicaraan seperti itu," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

"Koalisi solid," lanjutnya.

Baca juga: Prabowo Datangi Kantor Golkar Sore Ini, Airlangga: Akan Beri Kuliah

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sempat mengaku baru mengetahui bahwa Koalisi Indonesia Maju merupakan nama baru dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dia tahu belakangan karena datang terlambat ke acara HUT ke-25 PAN pada Senin (28/8/2023), tempat tercetusnya nama koalisi tersebut.

Adapun pembicaraan soal munculnya Koalisi Indonesia Maju dilakukan oleh Prabowo, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Airlangga, serta Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebelum acara HUT PAN dimulai.

Baca juga: Alarm PKB untuk Koalisi Indonesia Maju, Kunci Cawapres Prabowo di Tangan Muhaimin

Terkait perubahan nama koalisi itu, Muhaimin mengatakan, harusnya disampaikan lebih dulu secara internal. Sebab, PKB dan Gerindra sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) lebih dulu, sebelum partai lain bergabung.

“Tentu saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong? Nah saya enggak tahu,” ujar Muhaimin usai menghadiri hari ulang tahun (HUT) ke 25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com