Jokowi Peringatkan Kepala Daerah Segera Perbaiki Jalan Rusak: Kalau Enggak Mampu, Ngomong

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepala daerah untuk segera memperbaiki jalan-jalan rusak yang ada di daerah mereka masing-masing karena sistem dan jalur distribusi merupakan faktor penting untuk menjaga stabilitas harga.

Hal ini ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

"Awasi sistem dan jalur distribusi, awasi terus. Kalau ada jalan yang rusak segera perbaiki. Gubernur, segera perbaiki, bupati, segera perbaiki, wali kota, karena memang tugas, Bapak, Ibu semuanya adalah itu," kata Jokowi.

Baca juga: Tegaskan soal Jalan Rusak Akan Diperbaiki, Jokowi: Kalau Enggak Tahun Ini, Tahun Depan

Jokowi menuturkan, jika kepala daerah tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah pusat siap turun tangan untuk memperbaiki jalan di daerah.

"Kalau rusak, kalau enggak mampu betul, angkat tangan betul, ngomong. Saya cek di lapangan nanti," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menyiapkan anggaran senilai total Rp 34 triliun untuk memperbaiki jalan-jalan di daerah.

"Tapi terus jangan APBD-nya dipakai yang lain, jalannya dibiarkan rusak," kata Jokowi.

Baca juga: Jalan Rusak Berat, Ruas Tanabatue-Sanrego-Palattae di Bone Jadi Prioritas Perbaikan

Jokowi menekankan, distribusi barang adalah salah satu faktor yang penting untuk memastikan harga-harga stabil.

Ia menyebutkan, strategi pengendalian inflasi di Indonesia tidak hanya mengandalkan kebijakan moneter, tapi juga fiskal dan pengecekan langsung di lapangan.

"Kalau pasokannya tidak baik, stok tidak memiliki, ya pasti harga akan naik. Dikendalikan dengan moneter dengan kenaikan suku bunga, tapi distribusi barangnya terganggu karena jalan rusak semuanya tidak ada artinya," ujar Jokowi.