Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi soal Usul Pertamina Ganti Pertalite ke Pertamax Green 92

Kompas.com - 31/08/2023, 15:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, belum mendapatkan informasi soal rencana PT Pertamina yang mengusulkan untuk menghapus Pertalite pada tahun depan.

"Belum dapat informasi," kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengusulkan untuk mengganti subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke Pertamax Green 92 pada 2024.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, usulan ini adalah pengembangan program "Langit Biru" dua tahun lalu.

Baca juga: Gantikan Pertalite, Pertamina Usul Pertamax Green 92 Disubsidi

Pada program pertama, Pertamina telah menaikkan BBM subsidi RON 88 menjadi RON 90.

"Nah, ini kita lanjutkan sesuai rencana adalah Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK menyatakan octane number yang boleh dijual di Indonesia itu minimum 91," kata Nicke, dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Pada tahun depan, Pertamina berencana untuk membuat jenis BBM yang lebih ramah lingkungan dengan menyampurkan etanol ke produk BBM-nya.

Baca juga: Pertamina Berencana Hapus Pertalite Tahun Depan, Diganti Pertamax Green 92

"Pada 2024, kami akan mengeluarkan lagi, Pertamax Green 92. Sebenarnya, ini Pertalite kita campur dengan etanol. Naik oktannya, dari 90 menjadi 92," ujar Nicke.

"Sehingga, nantinya tahun depan akan hanya ada tiga produk. Pertama, Pertamax Green 92 dengan mencampur RON 90 dengan tujuh persen etanol, kita sebut E7. Kedua Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan delapan persen etanol. Ketiga, Pertamax Turbo," katanya lagi.

Nicke mengungkapkan, nantinya Pertamina akan memiliki dua jenis bensin ramah lingkungan dan rendah karbon.

Baca juga: Alasan Pertamina Usulkan Pertalite Diganti Pertamax Green 92

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Nasional
SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com