KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menyinggung soal berbagai kritikan yang kerap menerpa anggota dewan dalam menjalankan tugasnya.
Dia mengingatkan soal kritikan kepada anggota DPR terkait kegiatan di luar ruangan sidang.
Puan menilai, dalam setiap kegiatan di luar ruangan sidang, anggota DPR harus dapat memperhatikan rasa kepatutan.
“Anggota DPR perlu memperhatikan keteladanan, rasa peduli sosial, dan kritik-kritik lainnya, yang harus kita sikapi untuk memperbaiki integritas dan kinerja DPR RI,” ujarnya.
Dia mengatakan itu saat menyampaikan Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2022-2023 dalam Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/8/2023).
Puan juga meminta anggota dewan untuk meningkatkan sosialisasi dan komunikasi kepada rakyat atas apa yang telah dikerjakan DPR RI sehingga dapat meningkatkan partisipasi publik dalam menyusun undang-undang (UU).
Baca juga: Sadar Belum Maksimal Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Puan Bakal Maksimalkan Fungsi dan Kewenangan DPR
Selain itu, anggota DPR diingatkan untuk meningkatkan disiplin dalam menjaga kehormatan sesuai kedudukan DPR RI.
“Jangan mentang-mentang DPR RI, kita tampil berlebihan tanpa mempedulikan rasa kepatutan," ujarnya dalam siaran pers, Sealsa.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu turut mengingatkan anggota dewan agar dapat menyampaikan pendapat secara argumentatif ketika dikritik, bukan marah-marah.
“Setelah marah-marah meninggalkan ruang rapat tanpa menunggu penjelasan dari mitra kerja," tambahnya.
Selanjutnya, Puan meminta anggota dewan memperhatikan berbagai kritik dan masukan yang disampaikan masyarakat kepada DPR.
“Menjadi kritik dan otokritik bagi kita bersama bahwa dalam menjalankan tugas, DPR RI harus memperhatikan sejumlah hal,” katanya.
Baca juga: Bahas RAPBN 2024, Ketua Banggar DPR Sampaikan 5 Masukan Utama untuk Pemerintah
Cucu Bung Karno itu meminta anggota DPR RI meningkatkan kehadiran dalam rapat-rapat urusan rakyat.
“Kita jangan lebih sering rapat di luar DPR daripada rapat di DPR,” ungkapnya.
Dia juga meminta anggota dewan memperhatikan kritikan terkait tindak lanjut dari hasil rapat bersama pemerintah.