Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Stabilitas Politik 2024 dan Masa Depan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 29/08/2023, 11:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BERBAGAI lembaga survei memberikan sinyal yang makin kuat bahwa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, akan menjadi ajang pertarungan visi, misi dan program kerja para kandidat presiden.

Para calon memiliki basis dukungan yang sangat kuat, mencakup 75 persen dari total dukungan warga negara Indonesia dalam satu tahun terakhir.

Perihal kondisi politik tahun Pemilu 2024, masyarakat, terutama para pengamat politik, terbelah.

Sebagian kalangan meyakini statibilitas politik pada tahun Pemilu 2024 tetap terkendali, meski mulai sekarang suhu politik secara perlahan-lahan naik.

Namun, ada pula kalangan yang berpendapat bahwa stabilitas politik tahun 2024 nanti akan mengalami goncangan.

Potensi goncangan politik semakin besar apabila, selama tahun Pemilu nanti, kita gagal ‘mendamaikan’ dua arus perbedaan kepentingan politik bertolak belakang, yaitu yang menghendaki keberlanjutan dan menginginkan perubahan.

Saling berkaitan

Teori ekonomi politik menyebutkan bahwa stabilitas politik nasional dan pertumbuhan ekonomi saling berkaitan secara erat.

Hubungan erat di antara kedua aspek ini dipertegas oleh studi bertajuk The Role of Political Stability in the Context of ESG Models at World Level yang dilakukan Alberto Costantiello dan Angelo Leogrande dari LUM University Giuseppe Degennaro, Casamassima, Bari, Puglia, Italy, April 2023.

Costantiello dan Leogrande menganalisis peran stabilitas politik dan ketiadaan kekerasan dan terorisme dalam konteks lingkungan, sosial, dan tata kelola berdasarkan data dari 193 negara pada periode 2011-2020.

Dalam studinya itu, Costantiello dan Leogrande menegaskan bahwa stabilitas politik memang bertalian dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Menurut mereka, negara dengan stabilitas politik yang tinggi umumnya mampu menarik investasi asing langsung (FDI) dan menjamin validitas kontrak properti pribadi. Oleh karena itu, memberikan jaminan terbaik bagi investor asing.

Costantiello dan Leogrande menemukan bahwa hubungan positif antara stabilitas politik dengan pertumbuhan ekonomi cukup kentara terjadi di delapan negara berkembang, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Mereka juga melihat bahwa stabilitas politik berhubungan positif dengan pengembangan pariwisata internasional di enam negara Asia Selatan dan Asia Tenggara, di antaranya Indonesia.

Selain itu, Costantiello dan Leogrande melihat adanya hubungan antara stabilitas politik dan pemerintahan.

Memang, kata mereka, stabilitas politik adalah variabel yang merangkum “tata kelola yang baik”. Bahkan, tingkat stabilitas politik yang tinggi dapat dianggap sebagai indikator pemerintahan yang jelas dari sudut pandang publik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com