JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan akan menjadi narasumber dalam kuliah kebangsaan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) hari ini, Selasa (29/8/2023).
Hal tersebut terkonfirmasi dari agenda yang disebar tim media Anies yang diterima Kompas.com, Selasa pagi.
"Agenda capres Anies Baswedan, 29 Agustus 2023, (pukul) 09.00 - 11.00 (WIB) menjadi narasumber kuliah kebangsaan Fisip UI," tulis informasi yang diterima.
Baca juga: Diundang Debat Capres di UI, Anies: Saya yang Pertama Menjawab
Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Juru Bicara Anies, Surya Tjandra.
"Betul pagi ini Anies Baswedan ke UI memenuhi undangan dari FISIP UI untuk bicara dengan mahasiswa," imbuh dia.
Surya mengatakan, undangan hari ini berbeda dengan undangan debat terbuka dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.
Meski berbeda undangan, Surya menyebut Anies siap untuk menghadiri kedua acara diskusi itu.
Adapun kuliah kebangsaan tersebut akan digelar di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, FISIP UI.
Baca juga: Rencana BEM FISIP UI Menguji Gagasan dan Kesiapan 3 Bacapres lewat Kuliah Kebangsaan...
Anies sendiri sempat menyatakan siap mengikuti acara-acara debat dan diskusi di lingkungan kampus.
Termasuk debat terbuka yang rencananya akan diselenggarakan oleh BEM UI di tanggal yang berbeda yaitu 14 September 2023.
Ia mengatakan, diskusi dan debat terbuka memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai secara langsung capres pilihan mereka.
"Kami menyambut baik, saya sampaikan terima kasih kepada BEM UI yang sudah mengundang, ini adalah saatnya bagi masyarakat untuk melakukan penilaian secara obyektif untuk tiga aspek, rekam jejak, rekam karya yang sudah pernah dikerjakan dan rekam capaian, prestasi," ujar Anies saat ditemui di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Bawat, Rabu (23/8/2023).
Dia mengatakan, tiga aspek yang akan dia ungkapkan itu nantinya bisa diuji oleh para mahasiswa.
Karena mahasiswa, kata Anies, memiliki tanggung jawab moral dan sejarah sebagai bagian yang ikut memperjuangkan demokrasi di era reformasi.
"Sekarang mereka jadi bagian yang ikut menjaga agar kualitas demokrasi kita menjadi terus lebih baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.