Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Pro Prabowo "Ganti Baju" Jadi Koalisi Indonesia Maju dan Klaim Penerus Jokowi

Kompas.com - 29/08/2023, 06:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan hari ulang tahun ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) diwarnai dengan kejutan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam peringatan itu mengumumkan penggantian nama koalisi partai politik pendukungnya.

Sebelumnya, Gerindra lebih dulu berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buat mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Koalisi antara Gerindra dan PKB diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dalam perkembangannya, ternyata PAN dan Partai Golkar memutuskan bergabung dengan Gerindra dan PKB. Alhasil, Prabowo memutuskan mengganti nama koalisi buat mengakomodasi aspirasi seluruh partai politik pendukungnya.

Baca juga: Sebut Koalisinya Adalah Tim Jokowi, Prabowo: Kita Tidak Malu-malu

"“Tadi kita berembuk para ketua umum, walaupun sebentar ya Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar), Gus (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), sama Profesor (Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra),” papar Prabowo dalam pidato politiknya di hari ulang tahun (HUT) ke 25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

“Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” ujar Prabowo.

Prabowo juga membantah anggapan dia bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena memiliki mental penjilat.

Dia mengatakan, keputusan bergabung dengan pemerintahan Jokowi karena mempunyai pandangan yang sama.

"Untuk itulah sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan Beliau (Jokowi) dan bersama tim kita,” ucap Prabowo.

Baca juga: Prabowo Ubah Nama Koalisi Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin: KKIR Bubar Dong

 

Melanjutkan program Jokowi

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memaparkan alasan mengapa nama koalisi pendukung Prabowo diubah.

'Indonesia Maju' sebelumnya merupakan nama koalisi partai politik pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang kemudian diadopsi menjadi nama kabinet.

"Ya memang ini kelanjutan daripada apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi," mata Zulkifli Hasan seusai acara HUT ke-25 PAN

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyebutkan bahwa partai-partai politik pendukung Prabowo juga merupakan pendukung Jokowi dan kini punya kursi di kabinet.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Prabowo yang merupakan ketua umum Partai Gerindra menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Nama Koalisi Pengusung Prabowo Jadi Indonesia Maju, Airlangga: Sesuai Visi-Misi Teruskan Program Jokowi

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com