Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ajak Bertemu Bahas Duet Ganjar-Anies, PKS: Silakan, Kami Terbuka

Kompas.com - 26/08/2023, 11:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu merespons soal rencana Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno yang ingin berkomunikasi untuk membahas potensi duet antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.

Menurut Syaikhu, PKS terbuka dengan semua partai politik (parpol).

"Ya PKS sih terbuka dengan semua partai ya. Kita menjaga komunikasi dengan seluruh partai. Kalau Pak Sandi atas namanya PPP mau berkomunikasi dengan kami di PKS, biasa aja, silakan untuk bisa hadir," ujar Syaikhu di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Wacana Duet Ganjar-Anies, Pengamat Politik UGM: Skenario Alternatif

"Bahkan dengan (Plt) Ketua Umum PPP Pak Mardiono saya juga sudah mengatakan kapan-kapan saya akan bersilaturahim atau beliau yang akan bersilaturahim ke kantor DPP (PKS)," lanjutnya.

Sementara itu, saat dimintai pendapat soal PPP yang ingin mengajak PKS dan Demokrat mendukung wacana duet Ganjar-Anies, Syaikhu menyatakan pihaknya tetap pada pendirian semula.

Yakni memberikan mandat kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"Justru dari pertemuan-pertemuan ini kami di PKS semakin berpegang pada apa yang sudah diputuskan oleh musyawarah Majelis Syuro yang kedelapan. Musyawarah Majelis Syuro sangat jelas keputusannya bahwa memberikan kepada Anies Baswedan sebagai capres," jelas Syaikhu.

Baca juga: Sandiaga Uno Beri Sinyal PPP Bakal Rangkul PKS untuk Duet Ganjar-Anies

"Jadi itulah yang terus kita perkuat dengan pertemuan-pertemuan seperti ini," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno memberi sinyal kepada PKS untuk membahas wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Sandiaga, peluang-peluang itu bisa terjadi apabila memang sama-sama punya tujuan untuk membangun negeri.

"Selama ada peluang untuk membangun negeri bersama-sama, ini kita ikhtiarkan," kata Sandiaga Uno di Universitas Islam 45 Bekasi, Jumat (25/8/2023).

Sandiaga bahkan secara terbuka akan mengatur pertemuan dengan Ketua DPP PKS Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada, Sigit Sosiantomo, untuk membahas wacana duet tersebut.

Baca juga: Wacana Duet Ganjar-Anies dan Siasat Taklukkan Prabowo Subianto

"Kebetulan saya baru ditunjuk menjadi Bappilu di PPP, sebagai ketua, saya bertanya, mungkin nanti bisa diatur pertemuan dengan Pak Sigit untuk menyamakan langkah ke depan sebagai Ketua Bappilu di PKS," jelas Sandiaga.

Adapun wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menggema belakangan ini.

Dorongan ini berangkat dari pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah yang berharap dua bakal calon presiden (bacapres) itu bisa bersatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com