JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Ganjar Pranowo besutan Guntur Romli, Ganjarian Spartan, mengaku menolak wacana duet pencalonan Ganjar dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024, sebagaimana disinggung Ketua DPP PDI-P Said Abdullah baru-baru ini.
Guntur Romli menilai kemungkinan itu tidak masuk akal, sebab Anies dianggap kontradiktif dengan Ganjar.
Ia menyinggung narasi perubahan yang digagas Anies serta rekam jejak eks Gubernur DKI Jakarta itu yang kemenangannya pada 2017 lalu ditopang oleh kelompok politik sayap kanan.
Baca juga: Tak Tahu PSI Cabut Dukungan untuk Ganjar, Gibran: Tidak Apa-apa, Terserah Saja
"Bayangan duet Ganjar-Anies baru bisa terlihat 'hilalnya' kalau Anies insyaf dan mengakui salah terhadap tindakannya yang pernah berkolaborasi dengan tokoh dan kelompok intoleran-radikal dan tidak akan pernah mau mengulangi," kata Guntur dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Ia menambahkan, kemungkinan duet itu juga baru dianggap mungkin seandainya Anies "mengakui pemerintahan Jokowi yang pro-rakyat dan tidak pernah mau menjadi antitesis Jokowi".
Guntur menyebut bahwa duet Ganjar-Anies hampir mustahil karena hal itu.
Ganjar yang telah dideklarasikan sebagai bacapres PDI-P sejak 21 April 2023 memang selama ini kerap mengeklaim dan dicitrakan sebagai penerus Jokowi.
Baca juga: Berpaling dari Ganjar, PSI Dinilai Ingin Main Pragmatis
"Jangankan duet Ganjar-Anies, bayangan duet Ganjar-Prabowo saja sulit meski sering dibingkai sama-sama ingin melanjutkan program-program Jokowi, apalagi Anies yang jelas-jelas bertolak belakang 180 derajat dengan Jokowi," kata Guntur.
Ia menilai pernyataan Said Abdullah hanya bersifat angan-angan serta sebagai pernyataan pribadi, bukan partai, untuk menunjukkan bahwa kubu Ganjar tidak setertutup yang dikira.
"Selama ini kami melihat rekam jejak PDI-P yang tidak pernah sudi berkolaborasi dengan kelompok dan tokoh intoleran-radikal, sementara Anies adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam gerakan ini," ujar Guntur yang juga kader anyar PDI-P itu.
Baca juga: PSI Sebut Bisa Tetap Dukung Ganjar, meskipun...
Diberitakan sebelumnya, Said mengaku tak mau meremehkan potensi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Anies versi Litbang Kompas. Menurut Said, Anies dan Ganjar sama-sama sosok yang cerdas.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Senin (21/8/2023).
Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Maka dari itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.
Baca juga: Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024 Dinilai Ideal, Pengamat: Mereka Saling Melengkapi
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.