Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kapal PIS Mahakam Jadi Amunisi Baru PIS untuk Ekspansi Pasar Petrokimia Dunia

Kompas.com - 26/08/2023, 10:15 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah armada khusus berupa kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia.

Pembelian kapal baru yang dinamakan “PIS Mahakam” itu ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso dan SM Maritime pada awal Agustus 2023.

Chief Executive Officer (CEO) PIS Yoki Firnandi mengatakan bahwa penambahan armada tersebut merupakan salah satu langkah konkret PIS untuk memperluas target pasar global.

“Upaya itu juga merupakan dukungan terhadap program transisi energi pemerintah Indonesia,” ujar Yoki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Di Forum BNEF Summit India, Pertamina Nyatakan Akan Libatkan UMKM untuk Percepat Transisi Energi

Yoki menjelaskan, PIS Mahakam akan dioptimalkan untuk mengangkut kargo bahan kimia berupa metanol. Untuk memenuhi standar internasional pengangkutan petrokimia, kapal ini telah memperoleh sertifikasi IMO 2 dari International Maritime Organization (IMO)

PIS Mahakam sendiri tengah memasuki proses docking, yakni perawatan untuk peningkatan kualitas operasional kapal, di fasilitas galangan, Batam, Kepulauan Riau. Proses ini diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2023.

Yoki melanjutkan, keputusan menambah kapal baru juga didasari oleh permintaan angkutan petrokimia di pasar global yang terus meningkat. Hal ini juga sejalan dengan upaya diversifikasi kargo.

Baca juga: Tanda Tangani MoU dengan BHPL Mozambik, Pertamina Kaji Potensi Migas di Sana

“Angkutan petrokimia menjadi wujud nyata PIS untuk memperkuat logistik energi yang ramah lingkungan," kata Yoki.

Untuk diketahui, kapal berkapasitas muatan hingga 8.000 dead weight ton (DWT) itu menambah jumlah kepemilikan armada PIS menjadi 98 kapal dengan total 26 rute internasional.

“Dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS terus berupaya mengembangkan lini bisnis guna mewujudkan visi menjadi perusahaan logistik laut terkemuka di Asia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuh Yoki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com