Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Ganjar, Megawati Resmikan Patung Bung Karno Setinggi 7 Meter di Kaki Gunung Merapi

Kompas.com - 23/08/2023, 17:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P sekaligus Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di tempat berkumpulnya budayawan dan seniman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bernama Omah Petroek di kawasan Pakem, Sleman, Rabu (23/8/2023).

Pada momen peresmian itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini didampingi oleh bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris DPD PDI-P DIY Totok Hedi Santosa.

Pantauan Kompas.com, Megawati yang mengenakan pakaian putih berselendang biru menekan tombol merah untuk membuka tirai patung Bung Karno.

Baca juga: Soroti Polusi Udara di Jakarta, Megawati Tanya Jokowi: IKN Segar Opo Ora Yo?

Tak berselang lama, tirai itu mulai membuka perlahan dan terlihatlah patung Proklamator Kemerdekaan RI secara jelas.

Patung itu digambarkan berupa sosok Bung Karno menggunakan sedang menunjuk Sang Saka Merah Putih. Sementara di tangan kiri patung itu memegang buku.

Patung ini juga menggambarkan raut wajah serius Bung Karno selayaknya sedang berorasi kepada rakyat.

Perlu diketahui, patung yang terletak di kaki Gunung Merapi ini buatan pematung nasional bernama Dunadi. Tinggi patung ini sekitaran tujuh meter.

Baca juga: Megawati dan Ganjar Hadiri Acara Peresmian Patung Bung Karno di Yogyakarta, Disambut Para Budayawan

Dunadi dalam pidatonya mengaku ingin Pancasila bertahan sebagai ideologi bangsa.

"Ini pas di desa ini, Pak Karno turun gunung. Ini memberi petunjuk ke kita bahwa generasi muda harus menggali dan melestarikan (Pancasila)," katanya dalam pidato sebelum patung Bung Karno diresmikan, Rabu.

Sementara itu, budayawan Romo Sindhunata mengungkapkan bahwa pose patung Bung Karno sedang menunjuk itu seolah Putra Sang Fajar sedang mengacungkan jari ke arah Merah Putih.

"Tampak pada patung itu tangan Bung Karno menunjuk ke Sang Saka Merah Putih. Itulah peringatan dari Bapak Pendiri Bangsa, Bendera Merah Putih lambang NKRI, ini hendaknya kita bela sampai mati," ujar Romo Sindhunata dalam pidatonya.

Romo Sindhu, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pose menunjuk patung Bung Karno juga merupakan sinyal kepada semua anak bangsa untuk tetap setia kepada dasar bangsa, yakni Pancasila.

Baca juga: Ditanya Jokowi soal Suasana Jelang Pemilu, Megawati Ibaratkan dengan Berdansa

"Tangan yang menonjolkan jari telunjuk yang kuat itu, sekaligus memperingatkan kita bisa membela NKRI, kalau kita setia pada dasar negara kita Pancasila. Oleh karena itu, dasar negara itu harus terus kokoh dan keras berdiri," katanya.

Romo Sindhu mengungkapkan, pemahat menaruh lima batu dari Gunung Merapi, lalu diletakkan di sekitar patung Bung Karno.

Menurutnya, lima batu diletakkan sebagai simbol jumlah butir Pancasila dan Bung Karno dianggap sebagai tokoh yang melahirkan ideologi Indonesia tersebut.

"Sekarang, patung Bung Karno sebagai penggali Pancasila berdiri di atas batu Merapi tersebut. Ini lambang seperti batu Merapi itu adalah kepurbaan dan keabadian, demikian lah pula Pancasila itu sebuah kepurbaan dan keabadian. Artinya, Pancasila ada sebelum, bahkan sebelum kita semua ada," ujar Romo Sindhu lagi.

Baca juga: Patung Bung Karno dan Burung Garuda di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Apa Artinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com