JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Badai Hilary yang menghantam wilayah Amerika Serikat (AS) maupun Meksiko.
Diketahui, Badai Hilary di AS mulai masuk State of California sejak Minggu, 20 Agustus 2023 waktu setempat. Saat ini, Otoritas AS telah menurunkan status Badai Hilary dari hurricane menjadi tropical storm (badai tropis).
Sedangkan Badai Hilary di Meksiko berdampak pada satu korban meninggal dunia, penutupan Bandara Los Cabos, serta evakuasi penduduk di Kota Santa Rosalia, Baja California Sur.
Namun, Otoritas Meksiko juga telah menurunkan status Badai Hilary menjadi Kategori 1 (paling rendah).
Baca juga: Apa Itu Fenomena Badai Matahari?
"Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Badai Hilary," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (22/8/2023).
Meski demikian, Judha mengatakan, KBRI Mexico City dan KJRI Los Angeles terus memonitor dan berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia.
Menurutnya, koordinasi diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir yang dapat terjadi akibat badai tersebut.
"KBRI Mexico City dan KJRI Los Angeles terus memantau dampak Badai Hilary baik di wilayah AS maupun Meksiko," ujar Judha.
Lebih lanjut, Judha mengatakan, KBRI Mexico City dan KJRI LA juga telah menyampaikan imbauan kepada WNI di wilayah terdampak.
"Tetap waspada dan berhati-hati dan segera menghubungi hotline Perwakilan RI jika memerlukan bantuan. Hotline KBRI Mexico City +5215562985506 dan Hotline KJRI Los Angeles +12135908095," kata Judha.
Baca juga: Kemenlu Pastikan WNI Aman Usai Kebakaran Hutan di Pulau Tenerife Spanyol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.